PAREPARE, suaraya.news- Sebagai bentuk apresiasi kepada hari guru nasional yang bertepatan pada hari Senin 25 November 2019 Lazismu Kota Parepare menyerahkan kado Hari Guru kepada dua orang yang berstatus guru Sukarela.
Kado Hari guru diserahkan dikantor Lazismu yang terlokasi dibilangan jalan Jend Ahmad Yani KM 2 parepare. Adapun dua guru tersebut yakni Risnawati,S.Pd dan Hardianti Ismail,S.Pd keduanya adalah guru sukarela pada Sekolah SD muhammadiyah 4 Kota Parepare tegal Bukit Madani Timur dimana keduanya masih status guru sukarela.
Penyerahan kado sebagai apresiasi hari guru tersebut diserahkan oleh Sekretaris Lazismu kota Parepare Saiful Amir yang disaksikan oleh devisi Fundraising Rosmala Dewi dan Devisi Program Cahaya Anita.
Kedua guru Sukarela tersebut sangat mengapresiasi program peduli guru Lazismu ini seperti yang dituturkan oleh Risnawati
“Kami berterima kasih kepada Lazismu atas kado hari guru kepada saya, tentu kado ini sangat bermakna bagi saya apalagi sebagai guru yang masih berstatus guru sukarela”. Ungkap Risna dengan sukacita.
Sama halnya yang disampaikan oleh Hardianti Ismail yang disapa Dian ini “secara pribadi sangat senang atas program peduli guru Lazismu yang diserahkan kepada saya yang bertepatan dihari guru Nasional. Semoga ini menjadi pelecut untuk terus menjadi guru yang Istiqamah dan ikhlas dalam mendidik siswa siswi kami, meskipun kami ini bukan guru PNS apalagi mendapat kan gaji sertifikasi namun kami tetap mengabdi untuk mencerdaskan bangsa” ungkap Dian.
Saiful Amir usai menyerahkan kado Hari guru mengungkapkan bahwa meskipun kami tidak seremonialkan dalam bentuk upacara resmi kami tetap memberikan apresiasi kepada para pahlawan tanpa tanda jasa ini dalam bentuk Penyerahan Bantuan Peduli Guru Lazismu.
Program ini kami dedikasikan kepada para guru yang betul-betul mengabdi full time meskipun bukan PNS, dan tidak mendapat penghargaan atau honor dari pemerintah tapi punya keinginan dan ke ikhlasan mendidik anak-anak bangsa ini. Mereka berdua sangat layak mendapatkan itu karena mereka mengajar disekolah yang baru dirintis yakni sekolah Muhammadiyah. Walaupun belum mendapatkan gaji dan honor tetap keduanya tetap bersemangat untuk mengajar.
Itulah sebabnya kami memilih mereka berdua.
Hj Erna Rasyid Taufan,SE,M.Pd ketua Lazismu Parepare menyampaikan bahwa program ini adalah upaya untuk menghargai jasa para pendidik meskipun mereka tidak pernah meminta untuk diapresiasi.
” Kita yang telah mendapatkan manfaat yang sangat besar mesti tahu diri untuk memuliakan pahlawan tanpa tanda jasa ini, Pepatah Arab mengatakan Laulal Ilmu Lakaanan Naasu Kal Bahaaim ” kalau bukan karena ilmu maka manusia seperti binatang” itu karena perantaraan guru yang mendesikasikan ilmu dan waktunya untuk kita.Olehnya itu program peduli guru Lazismu ini sangat baik meskipun masih terbatas penerimanya, kalau semakin besar yang berzakat dan bersedekah di Lazismu maka penerima manfaat semakin banyak pula,khususnya guru yang berstatus sukarela”. Ungkap Erna Rasyid. (*)