PAREPARE, suaraya.news – Meskipun terbilang usianya masih belia tapi kini telah menorehkan prestasi. SD Muhammadiyah 4 kota Parepare yang kini berlokasi di Jalan Bukit Madani KM 4 Kelurahan Lapadde kec Ujung saat ini fokus menggenjot pembelajaran yang berbasis pada tahfidz Al qur’an.
Hal ini disampaikan Kepala Sekolah Ustdz Saiful Amir yang juga sekretaris Lazismu Parepare.
”Alhamdulillah kami menfokuskan para siswa atau santri untuk menghafal al qur’an. Karena ini kesempatan yang sangat baik masa Golden Age usia emas, kami manfaatkan betul mereka bisa dekat dengan al qur’an dengan cara menghafalnya, meskipun demikian kami tetap merujuk pada kurikulum Pendidikan Nasional, jadi waktu menghafalnya kami hanya menyesuaikan waktu yang ada, contohnya saat awal masuk kelas anak-anak kami dampingi mengulang-ulang ayat demi ayat selama 30 menit, lalu disetiap pergantian pelajaran mata pelajaran apa saja guru wajib mengulangi hafalan selama 5 menit dan menutup pejalarannya dengan mengulang kembali hafalannya.lalu 30 menit sebelum pulang sekolah peserta didik kami dampingi murojaah hafalannya. Dan begitu setiap hari.Pada hari jumat adalah evaluasi semua surah yang telah dihafal siswa. Dan luar biasanya sekarang ini sudah beberapa orang telah menghafalkan surah juz Amma ( juz 30).
Salah satunya Muhammad Alfi Syahrin Asri siswa kelas 2 mampu meraih juara satu pada lomba yang dilakukan oleh Lazismu Hafidz Camp dalam rangka hari Pahlawan 10 November di Monumen Korban 40 ribu jiwa.
“Sekalipun anak kami yang satu ini belum tamat iqra tapi dengan The Power Repetition (kekuatang mengulang) bisa hafal al qur’an. Ungkap Saiful Amir selaku Kepala Sekolah.
” Sekarang ini, kami tahap penyelesaian ruang kelas 3 dan kami proyeksikan tahun 2020 nanti sekolah kami akan wujudkan menjadi sekolah unggulan yang memiliki ciri khas karena kami optimis bahwa sekolah berkualitas tidak harus diawali dengan fasilitas gedung yang mewah”. Lanjut Sekretaris Lazismu Parepare ini.
” Insya Allah semua akan terwujud dengan support dan dukungan umat Islam khususnya Warga Persyarikatan Muhammadiyah”. Tutup Saiful Amir Optimis. (*)