PAREPARE, suaraya.news — Kepala UPTD SMPN 7 Parepare, Harapi Salam meluruskan informasi soal siswanya, Meilani Karti, atlet karate yang dijanjikan hadiah oleh pengurus KONI dan panitia Porkot 2019.
Dia menegaskan, tidak pernah mengeluarkan pernyataan bahwa dijanji hadiah uang oleh panitia atau pengurus KONI, melainkan hanya piagam.
Piagam itupun tidak diserahkan saat penutupan Porkot di lapangan tenis indoor komplek Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, melainkan diatur tersendiri.
“Saya sudah jelaskan kepada siswa saya seperti itu. Saya tidak pernah mengatakan dijanji hadiah uang. Hanya piagam. Itupun tidak diserahkan saat penutupan Porkot, melainkan nanti diatur tersendiri apakah diantar ke sekolah atau diundang ke KONI,” ungkap Harapi di hadapan Ketua KONI Parepare Parman Farid, Ketua Panitia Porkot H Edhar Abdullah, Waketum KONI H Bakhtiar Syarifuddin, dan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Parepare Arifuddin Idris di ruang kerja Kadisdikbud, Sabtu, 7 Desember 2019.
Harapi mengaku memang ada misskomunikasi. Karena sesuai penjelasan pengurus Forki Parepare, bahwa sebenarnya untuk karate kategori pelajar SD dan SMP tidak terdaftar resmi di kepanitiaan Porkot. Yang terdaftar resmi hanya SMA dan mahasiswa.
“Pertandingan kategori pelajar SD dan SMP ini memang hanya tambahan, inisiatif dari pengurus Forki untuk menyemarakkan Porkot. Makanya tidak ada hadiah berupa uang, hanya piagam. Itupun piagam nanti diserahkan setelah penutupan, karena akan diatur tersendiri,” terang Harapi.
Plt Kadisdikbud Arifuddin Idris yang memediasi pertemuan itu menegaskan, tidak ada lagi masalah, jika Kepala SMPN 7 sudah meluruskan seperti itu.
“Luruskan ki bahwa itu tidak benar. Kepala SMPN 7 harus minta maaf kalau ada kekeliruan. SMPN 7 dan Dinas Pendidikan secara umum, harus mendukung Porkot. Karena Pak Wali Kota mendukung penuh Porkot, jadi semua sekolah hingga semua SKPD juga harus ikut mendukung,” tegas Arifuddin.
Ketua KONI Parepare, Parman Farid mengatakan, segera diberikan piagam kepada atlet karate kategori SD dan SMP. Termasuk juara empat dan lima pada setiap cabang olahraga, juga akan diberikan piagam.
“Ya sesuai janji kami, juara satu hingga lima dari setiap cabang olahraga akan diberikan piagam. Juara satu hingga tiga dapat hadiah uang dan piagam, di luar dari karate SD dan SMP yang memang tidak terdaftar. Juara empat dan lima hanya dapat piagam saja. Khusus juara karate SD dan SMP, meski tidak terdaftar, kebijakan KONI tetap diberikan piagam,” tandas Parman. (*)