MAMUJU, suaraya.news – Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja di Mamuju, Ibu Kota Sulbar, Sabtu (7/12/2019).
Lokasi kunjungan Mentan RI di pusatkan di Kecamatan Kalukku yang terdiri dari beberapa titik, yaitu Desa Sondoang, SMKN Kakao, dan Desa Pamulukang.
Pada kunjungan perdana sebagai mentan di Sulbar, Syahrul menyerahkan bantuan dari kementerian yang dipimpinnya dengan nilai total Rp114 miliar.
Saat memberikan sambutan, Mentan Syahrul, mengatakan, kehadirannya di Sulbar dalam rangka mengawal perkembangan dan kemajuan para petani Sulbar agar tingkat kesejahteraan masyarakat dan daerah meningkat.
“Saya merasa orang Sulbar, maka saya juga mempunyai kewajiban untuk membantu Sulbar. Siapa lagi yang mau urus negara, siapa lagi yang urus Sulbar kalau bukan kita sendiri,” kata Syahrul, disambut tepuk tangan meriah seluruh hadirin.
Menurut Syahrul, Presiden Joko Widodo telah mengucurkan dana sebesar Rp50 triliun untuk kemajuan pertanian di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal tersebut, sangat mudah diberikan bagi daerah yang serius untuk memajukan hasil pertaniannya.
“Presiden RI menyediakan dana 50 triliun untuk kemajuan pertanian di Indonesia. Maka dari itu, kita selaku rakyat Indonesia jangan ada yang manja, kita harus terus bekerja dan pertanian itu bisa menjanjikan yang penting kita serius,” kata Syahrul.
Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar, mengatakan, berdasarkan data pengguna lahan, Sulbar memiliki potensi lahan sawah sebanyak 64.232 hektar, dengan kondisi 49 persen sawah tadah hujan sehingga membutuhkan perhatian dalam hal penyediaan sumber air irigasi. Sedangkan lahan kering sekitar 623.000 ha yang berpotensi dikembangkan dengan tanaman palawija buah dan sayuran.
Selain itu, ada pula lahan perkebunan Kakao, kopi, kelapa dalam, kelapa sawit, cengkeh, lada dan pala seluas 357.893 Ha, dengan kondisi terdapat 64.484 Ha tanaman tua yang membutuhkan peremajaan.
Potensi pengembangan komoditas pertanian di Sulbar sangat menjanjikan, karena ditunjang oleh iklim atau agroklikmat yang mendukung bagi pertumbuhan tanaman.
Tidak hanya itu, jumlah kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian juga mendukung, dimana terdiri dari 8.796 kelompok tani dengan jumlah penduduk yang bekerja disektor pertanian sebanyak 323.280 orang atau 52 persen dari total angkatan kerja Sulbar.
Adapun bantuan yang diserahkan mentan dengan nilai total sebesar Rp144 milyar, terdiri dari benih jagung seluas 7.000 Ha, 69 Ton atau 69.410 Kg dari total 83.000 Ha, benih padi sebanyak 71.000 Ha, traktor roda empat sebanyak 3 unit dan traktor roda dua sebanyak 19 unit, pompa air sebanyak 13 unit, cultivator sebanyak 7 unit dari total 26 unit, corn selter tiga power thereser sebanyak 5 unit, polis asuransi usaha ternak sapi sebanyak 1.076 ekor.
Juga bantuan ayam melalui program bekerja sebanyak 800.000 ekor di lima Kabupaten, pakan ternak sebanyak 2.042 ton, obat-obatan 16.018 paket.
Adapun bantuan pembuatan kandang sebanyak 16.018 unit di lima Kabupaten yaitu, Mamuju sebanyak 4.432 RTM ( 221.600 ekor), Pasangkayu sebanyak 1.473 RTM atau 73.650 ekor, Mamuju Tengah sebanyak 1.200 RTM atau 60. 000 ekor, Majene sebanyak 2.851 RTM atau 142.550 ekor dan Polman sebanyak 6.062 RTM atau 303.100 ekor.
Bantuan ternak sapi Bali sebanyak 250 ekor ditempatkan pada instansi pembibitan ternak unggul Desa Beroangin Kecamatan Mapilli Kabupaten Polman, sarana dan prasarana kegiatan IB untuk lima kabupaten terdiri dari semen beku, N2 cair dan sarana prasarana pendukung kegiatan UPSUS SIWAB.
Kemudian, bantuan sarana dan prasarana pemberantasan penyakit hewan pada enam kabupaten terdiri atas bantuan obat-obatan, alat penunjang serta vaksin antraks dan rabies, kartu tani, bawang biji TSS seluas 15 Ha kepada perwakilan kelompok tani dari total bantuan 135 Ha, program pertanian masuk sekolah untuk SMK Negeri Sulbar sebanyak dua sekolah masing -masing RP. 50.000.000, dan bibit untuk program peremajaan Kakao dan Kopi.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan penandatanganan program kerja sama antara Pemerintah Pusat dengan Pemprov Sulbar dan Pemkab Se-Sulbar. Kemudian dilanjutkan, penanaman jagung oleh Mentan RI, Wakil Gubernur Sulbar, Ketua DPRD Sulbar, DPD RI, dan Bupati Mamuju.
Sejumlah pejabat dan tokoh turut hadir pasa acara ini, di antaranya Sekprov Sulbar Muhammad Idris, Gubernur Sulbar periode 2006-2016 Anwar Adnan Saleh, Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI Suwandi, Dirjen Perkebunan Kementan RI Kasdi Subagyono, Kepala Badan Libangtan Kementan RI Fadjry Djufry, Kepala Badan Karantina Kementan RI Ali Jamil, Staf Khusus Kementan RI M. Hatta, Staf Khusus Kementan RI Imam, Staf Ahli Mentan RI Bidang Inovasi dan Teknologi Bambang, para bupati Se-Sulbar, para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar, dan Instansi Vertikal serta, undangan lainnya.