PAREPARE, suaraya.news — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Parepare, Samsuddin Taha meminta aksi penyegelan kantor DLH oleh 29 petugas kebersihan disudahi.
Itu karena tuntutan para honorer berstatus Tenaga Pekerja Harian (TPH) ini, soal jasa mereka yang tidak terbayarkan selama sembilan bulan direalisasikan paling lambat Selasa, 17 Desember 2019.
“Sementara ini permintaan di Badan Keuangan Daerah. Semoga SP2D atas permintaan tambahan uang untuk pembayaran gaji tenaga kebersihan bisa selesai Senin pagi. Sehingga Senin sore atau Selasa sudah bisa masuk rekening masing-masing,” harap Samsuddin Taha yang dihubungi Sabtu, 14 Desember 2019.
Masalah SK 29 petugas kebersihan yang menjadi dasar pembayaran, menurut Samsuddin, sudah selesai.
“Alhamdulillah, SK teman-teman sudah selesai dan sudah ditandatangani. Sesuai arahan Bapak Wali Kota, segera dibayarkan jika administrasi sudah beres,” ungkap Samsuddin.
Karena sudah ada kepastian pembayaran, Samsuddin berharap aksi segel kantor diakhiri. Pagar kantor DLH yang digemboki diminta segera dibuka, agar pegawai dan petugas kebersihan lainnya bisa beraktivitas.
Armada pengangkut sampah bisa kembali beroperasi mengangkut sampah-sampah masyarakat.
“Saya memohon kepada saudara saudara kita yang menyegel pintu pagar DLH agar segera dibuka. Tolonglah teman teman sopir untuk kembali bekerja. Insya Allah, gajinya segera masuk di rekening,” pinta Samsuddin.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Parepare, H Jamaluddin Achmad menegaskan, jika dokumen lengkap, termasuk SK yang menjadi dasar pembayaran sudah ada, segera diproses pembayarannya.
“Pembayaran tentu tidak semudah yang dikira orang bahwa begitu ada perintah untuk bayar kami langsung bayar. Harus lengkap dokumennya termasuk SK dasar pembayarannya. Jadi, jangankan hari Selasa, hari Senin kita bisa bayar kalau dokumennya lengkap,” tandas Jamaluddin. (*)