PAREPARE, suaraya.news — Wakil Ketua DPRD Parepare, M Rahmat Sjamsu Alam dan Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Parepare, H Bakhtiar Syarifuddin turun tangan akibat tidak beroperasinya armada pengangkut sampah beberapa hari terakhir.
Tidak beroperasinya armada sampah menyusul aksi segel kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parepare, membuat sampah menumpuk di beberapa titik di Parepare.
Rahmat Sjamsu Alam (RSA) dan Bakhtiar Syarifuddin (HBS) turun memberikan jaminan agar armada sampah bisa dioperasikan. Itu karena sudah ada kepastian uang jasa selama 9 bulan 29 petugas kebersihan yang menyegel DLH, segera terbayarkan.
“Saya sudah mendapat penjelasan dari Kadis Lingkungan Hidup tadi pagi bahwa SK-nya sudah ada dan paling lambat hari Selasa gaji ke 29 orang honor kebersihan itu akan masuk ke rekening masing-masing,” ungkap Rahmat, Sabtu, 14 Desember 2019.
Dengan dasar itu, Rahmat dan HBS menemui 29 petugas kebersihan bersama mahasiswa Hipmi Pare di kantor DLH, meminta agar armada truk sampah bisa dibebaskan dan kembali beroperasi mengangkut sampah.
“Alhamdulilah hasil kesepakatan dan atas jaminan bahwa gaji mereka segera terbayarkan, truk pengangkut sampah dapat digunakan tetapi kantor tetap disegel,” beber Rahmat yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Parepare.
Hingga saat ini sedikitnya sudah tiga armada sampah yang beroperasi, dan DLH berupaya agar Minggu, 15 Desember 2019, semua armada sampah dan petugas kebersihan sudah kembali bekerja normal seperti biasanya. (*)