PAREPARE, suaraya.news — Ratusan turis mancanegara yang mengunjungi Kota Parepare di awal tahun, menjadi berkah bagi kota kelahiran BJ Habibie ini.
Ketua TP PKK Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan mengaku, magnet BJ Habibie yang terkenal di dunia internasional, ikut mengangkat nama Parepare mendunia.
“Alhamdulillah, senang dan bahagia, banyak wisatawan yang mengunjungi Parepare. Parepare semakin terkenal di dunia. Dan Parepare memang terkenal di dunia internasional, karena ada tokoh internasional yang lahir di Parepare, Bapak BJ Habibie. Presiden ke-3 RI,” ungkap Erna Rasyid Taufan di sela penyambutan turis di Pelabuhan Nusantara, Parepare, Jumat, 17 Januari 2020.
Istri Wali Kota Parepare ini mengajak masyarakat menangkap peluang ini dengan banyak menciptakan produk yang ikonik BJ Habibie.
Sebagian besar wisatawan yang datang dengan kapal pesiar MS Europa ini berkebangsaan Jerman. Habibie populer di Jerman, dan banyak menghabiskan waktunya di negara itu.
Penyambutan hangat yang dilakukan Pemerintah Kota Parepare terhadap wisatawan mancanegara ini mendapat pengakuan dari Kapten Kapal Pesiar MS Europa, Master Dag Dnergastein.
Pengalungan sarung sutra oleh Erna Rasyid Taufan yang juga Ketua Dekranasda Parepare, kepada Kapten Kapal Pesiar diiringi tari tradisional ‘Padduppa’ dan ‘Gendrang Bulo’ menambah kesan prosesi penyambutan para wisatawan.
Perpaduan alat musik tradisional dan modern, seperti kecapi, gendang, dan suling serta gitar, menyatukan irama lagu Bugis tradisional yang didendangkan.
Secara khusus Erna Rasyid Taufan berterima kasih kepada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parepare, karena dalam prosesi penyambutan turis tetap mengedepankan nilai-nilai agama Islam.
“Terima kasih Pak Kadis Disporapar, penyanyi dan penarinya tetap mengenakan busana muslimah. Berjilbab. Dan Pak Kadis juga sudah mengingatkan agar jangan mengenakan busana yang terlalu seksi. Karena Parepare ini kota santri dan ulama,” imbuh Erna Rasyid Taufan yang juga Ketua Dewan Pembina Majelis Anak Saleh (MAS) Parepare.
Dalam prosesi penyambutan itu, Ika Merdekasari yang mendampingi Erna Rasyid menerjemahkan, bahwa Parepare menurut Kapten Master Dag adalah kota yang menyenangkan untuk dikunjungi. Tidak banyak tempat yang dikunjungi mendapatkan sambutan seperti ini.
“Parepare is like a small paradise. Complete with a mountain beach, all that’s needed is development so that tourists don’t need to go anywhere else,” ungkap Ika Merdekasari soal kekaguman Master Dag terhadap Parepare.
“Waktu kami bincang-bincang di atas kapal pesiar, Master Dag mengatakan, bahwa Parepare adalah seperti surga kecil, lengkap dengan pantai gunung. Hanya saja dibutuhkan pengembangan lebih lanjut sehingga wisatawan tidak perlu pergi ke mana pun ketika datang,” terang Ika.
Kepala Disporapar Parepare, Amarun Agung Hamka mengemukakan, investasi yang dilakukan dalam menyambut wisatawan, biayanya tidak banyak.
Dia berharap pelayanan yang dilakukan dapat berkesan, sehingga para wisatawan menjadwalkan kembali datang ke Parepare.
“Jika dulunya sekali setahun, mungkin bisa dua kali dalam setahun. Kami suguhkan musik tradisional dan kuliner tradisional secara gratis. Mereka nampaknya sangat menikmati,” tandas Hamka, sapaannya. (*)