Penutupan Pelabuhan Belum Direspons Pusat, Parepare Kaji PSBB

PAREPARE, suaraya.news — Wacana penutupan Pelabuhan Nusantara Kota Parepare belum direspons Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan.

Meski demikian, Pemkot Parepare bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang diketuai Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe, tetap siap siaga dengan segala kemungkinan.

Termasuk kemungkinan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal ini diungkap Wali Kota Taufan Pawe saat memantau beberapa titik dicurigai rawan penularan virus Corona (Covid-19) seperti Pasar Semi Modern Lakessi dan perbatasan kota, belum lama ini.

“Penutupan kawasan kepelabuhanan itu harus seizin Kementerian terkait, namun sampai saat ini belum ada respons,” kata Taufan Pawe soal wacana penutupan pelabuhan.

Sementara kemungkinan diberlakukannya PSBB di Sulsel, dan khususnya Parepare, menurut Taufan, perlu kajian mendasar karena banyak kriteria yang harus dipenuhi.

“Belum ada indikator warga kami terjangkiti (Corona), cuma masalahnya Parepare daerah transit, daerah lintas yang selalu dikhawatirkan oleh TNI, Polri,” ungkap Taufan.

Taufan juga mengingatkan masyarakat jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak jelas dasar dan sumbernya, seperti imbauan untuk tidak beraktivitas total selama tiga hari.

Wali Kota berlatar belakang doktor ilmu hukum ini menekankan informasi itu bohong atau hoaks.

“Hoaks. Tidak ada arahan dari Pemerintah Pusat terkait hal itu. Tetap di rumah saja dan jangan keluar rumah apabila tidak ada keperluan penting,” tandas Taufan. (*)