PAREPARE, suaraya.news — Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Parepare menjemput dan memeriksa kondisi kesehatan empat santri asal Pondok Pesantren Al-Fattah, Desa Temboro, Magetan, Jawa Timur, di perbatasan Parepare-Barru, Rabu, 15 April 2020.
Selain memeriksa, Tim Gugus Tugas juga melakukan protokol penanganan Covid-19, termasuk menyemprotkan disinfektan.
Bersama Tim Puskesmas Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kelurahan Lumpue, dan Kelurahan Bumi Harapan, tim juga memeriksa warga lainnya yang baru tiba dan diantar langsung ke rumahnya masing-masing.
Kepala Puskesmas Lumpue, Irnawaty mengatakan, setelah diperiksa, suhu tubuh semuanya dalam keadaan normal.
“Empat orang santri ini kita tetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG). Akan tetapi, kami akan selalu memantau. Mungkin dua hari akan kami pantau lagi dan kami menganjurkan untuk isolasi mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing,” ungkap Irnawaty.
Berdasarkan informasi yang diterima, Kamis, 16 April 2020, beberapa warga Parepare yang merupakan santri dari Pulau Jawa, akan kembali dijemput di perbatasan Parepare-Barru dan dilakukan protokol penanganan Covid-19. (*)