PAREPARE, suaraya.news — Kota Parepare masuk dalam zona tanggap darurat menyusul satu warga dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19).
Sementara data yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare, hingga Selasa malam, 21 April 2020, disebutkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kini sudah 13 orang.
Humas yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare, Dr Hj Halwatiah mengatakan, 13 PDP ini terbagi 5 orang saat ini dirawat di RSUD Andi Makkasau, dan 1 orang di RS Sumantri.
“Sebelumnya ada 3 PDP yang dirawat di RSUD Andi Makkasau sudah pulang dan sehat, dan 4 di RS Sumantri sudah dinyatakan sehat dan pulang,” ungkap Halwatiah yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare, Rabu, 22 April 2020.
Perkembangan lain, kata Halwatiah, ada 669 Orang Tanpa Gejala (OTG) dan 74 Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Parepare.
Satu positif adalah GM PT Pelni Cabang Parepare yang berdomisili di wilayah Kecamatan Ujung, merupakan kluster KM Lambelu. Kluster KM Lambelu ini yang mengkhawatirkan.
Humas RSUD Andi Makkasau, Hj Farida mengatakan, tiga dari lima PDP yang dirawat di RSUD Andi Makkasau saat ini adalah kluster KM Lambelu.
“Tiga PDP di RSUD Andi Makkasau, satu dari KM Lambelu dan dua dari Pelni,” ungkap Farida.
GM Pelni Parepare, Gatot Harmanto yang positif Covid-19, sempat naik ke KM Lambelu saat sandar di Pelabuhan Nusantara Parepare pada 5 April 2020.
Ditelusuri riwayatnya, ada 22 karyawan Pelni Parepare yang sempat kontak interaksi dengan Gatot.
22 orang ini langsung diperiksa rapid test dan dipantau. Hasilnya, dua orang bergejala dan ditetapkan PDP. (*)