PAREPARE, suaraya.news — Zona tanggap darurat Kota Parepare menjadi peringatan keras.
Itu karena terus bertambahnya Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Data terbaru yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare pada Rabu malam, 22 April 2020 menyebutkan, OTG kini berada di angka 675 atau bertambah 6 dari sehari sebelumnya 669 orang.
Sementara ODP kini 79 atau bertambah 5 dari sehari sebelumnya 74 orang. Yang lebih mengkhawatirkan adalah bertambahnya PDP 1 orang dari 13 menjadi 14 orang.
Sedangkan positif Covid-19 masih satu orang, yakni GM Pelni Cabang Parepare, Gatot Harmanto yang berdomisili di Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung.
Humas yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare, Dr Hj Halwatiah mengatakan, saat ini ada 7 PDP yang dirawat di rumah sakit di Parepare.
“Tujuh pasien yang dirawat itu masing-masing di RSUD Andi Makkasau lima orang dan RS Sumantri dua orang,” ungkap Halwatiah yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare.
Yang mengkhawatirkan di Parepare, karena pasien ini terdiri dari beberapa kluster, selain kluster KM Lambelu yang sebelumnya sudah ada positif.
Dengan adanya kluster lokal ini berpotensi terjadinya transmisi lokal atau penularan setempat dalam satu wilayah di Parepare.
Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe dalam beberapa kesempatan mengingatkan yang mesti diwaspadai adalah OTG.
“PDP sudah tertangani baik, tapi OTG ini yang mengkhawatirkan. OTG atau Orang Tanpa Gejala ini terlihat sehat dan segar bugar, namun potensi carrier atau pembawa penyakit,” ingat Taufan Pawe.
Karena itu, dia mengingatkan Parepare jangan terlena. Kewaspadaan tinggi harus ditingkatkan.
“Kita dalam posisi tingkat kesadaran masyarakat 85 persen sadar dampak risiko pandemi. Karena itu, mohon ikuti anjuran pemerintah. Kita bersama-sama perangi virus Corona ini, yang bukan tidak mungkin akan memusnahkan peradaban umat manusia,” tandas Taufan. (*)