PAREPARE, suaraya.news — Selama dua bulan terakhir atau selama merebaknya pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Parepare, telah menyalurkan berbagai jenis bantuan kepada ribuan masyarakat khususnya yang terdampak Covid-19.
Beberapa jenis bantuan yang disalurkan sudah menyentuh sekitar 23.270 Kepala Keluarga atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Parepare.
Bantuan itu antara lain Penerima Keluarga Harapan (PKH) untuk 3.218 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Bantuan Pangan non tunai untuk 5.527 KPM, dan Bantuan Sosial Tunai untuk 2.698 KPM. Bantuan itu bersumber dari Pemerintah Pusat.
Wali Kota Parepare yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe mengatakan, selain bantuan pusat, ada juga bantuan provinsi, dan Pemerintah Kota (Pemkot).
Bantuan Pemerintah Provinsi Sulsel di antaranya bantuan sosial logistik untuk 700 KPM. Sementara Pemkot Parepare menyalurkan Beras Peduli (Rastra) untuk 2.047 KPM di Parepare, dan Operasi Pasar Murah saat ini sudah menyentuh 8855 KK dari target 11 ribu KK.
“Masih ditambah bantuan dana Covid-19 dari Gugus Tugas untuk 225 KK. Total penerima bantuan sebanyak 14.415 KK, ditambah yang Pasar Murah jadi 23.270 KK atau KPM,” ungkap Wali Kota Taufan Pawe.
Selain itu, kata Taufan, untuk meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19, Pemkot Parepare menggelar Operasi Pasar Murah yang menyasar penerima manfaat di 22 kelurahan di Parepare.
Pasar Murah ini menawarkan tujuh komoditas paket Sembako dengan harga murah di bawah HET (harga eceran tertinggi).
Tujuh komoditi yang disubsidi dalam Pasar Murah adalah beras 5 kg dengan nilai subsidi Rp5.000/kg, gula pasir 3 kg subsidi Rp6.000/kg, minyak goreng 2 liter subsidi Rp4.000/liter, susu 1 kaleng subsidi Rp3.500/kaleng, minuman 1 botol subsidi Rp3.000/botol, mi instan 13 bungkus subsidi Rp1.000/bungkus, dan telur 15 butir subsidi Rp500/butir. Jika diratakan nilai subsidi satu kupon Rp78 ribu.
Sasaran Pasar Murah adalah masyarakat terdampak langsung secara ekonomi. Seperti pekerja informal, buruh harian, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, tukang becak, sopir angkot, pekerja formal yang di-PHK-kan, bukan penerima PKH, Rastra atau penerima bantuan lainnya.
Pasar Murah berlangsung dalam empat tahap, dan hingga saat ini sudah masuk tahap ketiga. Tahap pertama disalurkan ke 3181 KK, tahap kedua 3049 KK, dan tahap ketiga 2625 KK. Tahap keempat setelah lebaran, dengan jumlah total penerima untuk empat tahap 11 ribu KK.
Memastikan tepat sasaran, semua bantuan diantar langsung ke rumah setiap penerima. Tim terpadu dari SKPD teknis terkait bersama camat didampingi Babinsa, Babinkantibmas, para lurah, dan Tim Rastra yang turun salurkan bantuan ke rumah-rumah warga.
“In Sya Allah Pemerintah Kota tetap akan terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang berdampak Covid-19 di Kota Parepare,” kata Taufan Pawe. (*)