Parepare Siap Sambut 241 TKI Deportan dari Malaysia, Wali Kota: Protokol Kita Sudah Tepat

PAREPARE, suaraya.news — Pelabuhan Nusantara Kota Parepare, kembali akan kedatangan ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) deportan dari Tawau, Malaysia, Jumat pagi, 5 Juni 2020.

Informasi dari Konsulat RI di Tawau menyebutkan bahwa, Rabu pagi, 3 Juni 2020, telah dipulangkan 244 TKI untuk lanjut naik Kapal Motor (KM) Thalia dari Nunukan Rabu sore, 3 Juni 2020, dan rencana tiba di Parepare, Jumat pagi, 5 Juni 2020, sekitar pukul 07.00 Wita.

 

Informasi terakhir, ada 241 orang yang turun di Parepare. Data awal, ada 185 di antaranya warga Sulsel, 26 warga Sulawesi di luar Sulsel, 24 warga NTT, 4 warga NTB, dan 4 warga Jawa Timur.

Mereka sudah di-rapid test sebelum berangkat ke Parepare, namun ada 4 orang batal berangkat karena berbagai masalah.

Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe menyatakan, siap menyambut kedatangan ratusan TKI itu dengan pelayanan sebaik mungkin dan penerapan protokol kesehatan Covid-19 standar WHO.

“Saya anggap SOP kemarin itu berhasil. Jadi seluruh penumpang sebelum berangkat ke Parepare, harus sudah ada hasil rapid test,” ungkap Taufan Pawe yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare, Kamis, 4 Juni 2020.

Tiba di Parepare, kata Taufan, semua TKI akan dikoordinasikan dengan Pemda daerah asal untuk dijemput. “Tentu penjemputan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Yang jelas kami akan tangani sebaik mungkin,” tegas Taufan.

Plt Kepala Dinas Perhubungan Parepare, HM Iskandar Nusu mengaku, sudah melakukan koordinasi dengan Pemprov Sulsel untuk permintaan penjemputan oleh Pemkab daerah asal masing-masing TKI.

“Untuk warga luar Sulawesi akan langsung dijemput oleh UPT Badan Perlindungan Pekerja Imigran Indonesia dan akan ditampung di Makassar. Sementara warga Parepare, ada 11 orang langsung isolasi mandiri,” terang Iskandar Nusu. (*)

Reporter: Risal, Parepare