PAREPARE, suaraya.news — UPTD SMPN 9 Kota Parepare pertama kalinya menggelar perpisahan siswa kelas 9, tidak mengumpulkan orang, hanya lewat virtual (video conference/zoom), Kamis, 9 Juni 2020.
Dipilihnya metode virtual ini untuk mendukung anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan, tidak kontak langsung dan mengumpulkan orang atau pola physical distancing di tengah pandemi Covid-19.
Tidak hanya perpisahan lewat online, siswa juga cukup di rumah saja menerima SK atau surat keterangan kelulusan. Karena pengumuman lulus juga lewat online, Jumat, 5 Juni 2020 (lewat suaraya.news).
Hal ini diungkap Kepala UPTD SMPN 9 Parepare, Kamaruddin SPd MPd dalam sambutan lewat virtual. “Siswa cukup di rumah saja, nanti surat keterangan tanda kelulusan dikirim secara online, bisa diprint di rumahnya. SK kelulusan ini bisa digunakan untuk mendaftar sekolah di jenjang lebih tinggi,” ungkap Kamaruddin.
Kepada siswa yang akan lulus, Kamaruddin meminta jangan melupakan SMPN 9. Karena khusus siswa tahun pelajaran 2019-2020 ini, lulus dengan situasi berbeda, yakni di tengah pandemi Covid-19.
“Perpisahan lewat online ini tidak mengurangi makna dan hikmah perpisahan. Terima kasih bapak dan ibu atas kerjasamanya dalam pembimbingan siswa selama ini, semoga anak-anak kita lulus dengan nilai baik,” harap Kamaruddin.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parepare, Arifuddin Idris mengapresiasi perpisahan lewat online SMPN 9. Menurut dia, itu mendukung anjuran pemerintah untuk meniadakan kegiatan berkumpul agar dapat memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Saya terharu dengan semangat acara perpisahan lewat online ini. Dapat memotong mata rantai penularan Covid-19,” puji Arifuddin.
Arifuddin secara khusus memberikan ucapan selamat kepada para siswa yang lulus. Namun dia mengingatkan kelulusan ini bukan akhir, karena masih ada kelanjutan pendidikan di jenjang lebih tinggi.
Arifuddin mensupport para siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi demi menggapai cita-citanya.
Namun Arifuddin mengingatkan, setelah pengumuman kelulusan jangan lagi ada aksi berkumpul, coret-coretan dan konvoi, tapi tetap tinggal di rumah sambil menunggu proses pendaftaran di jenjang SMA dan sederajat.
Perpisahan diisi rangkaian acara seperti lazimnya hajatan perpisahan pada umumnya. Hanya dilakukan secara online. Kreatifnya, siswa yang memandu perpisahan menggunakan bahasa Inggris.
Menjadi peserta acara perpisahan secara online, selain Plt Kadisdikbud, kepala sekolah, juga ketua komite sekolah, para siswa kelas 9, para orang tua siswa, dan dewan guru SMPN 9 Parepare. (*)