PAREPARE, suaraya.news — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Parepare mengumumkan terjadinya gangguan distribusi berupa air tidak mengalir ke pelanggan pada 12 titik, Rabu, 10 Juni 2020.
Gangguan terjadi karena adanya kebocoran pipa jenis HDPE diameter 6 inci di Ladoma. Hal itu menyebabkan pompa sumur dalam Ladoma untuk sementara dimatikan dan butuh waktu lama untuk perbaikan.
“Akibat matinya pompa ada beberapa daerah mengalami gangguan distribusi berupa air tidak mengalir ke pelanggan,” ungkap Direktur PDAM Parepare, Andi Firdaus Djollong.
Andi Firdaus Djollong (AFJ) mengingatkan, gangguan distribusi selama 1 hari pada 10 Juni 2020. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami,” kata Firdaus.
Adapun wilayah yang mengalami gangguan distribusi tersebut di antaranya, Lappa Anging, Abbanuangnge, Kullangnge, jalan masuk Terminal Lumpue, Jalan Bau Massepe mulai Plasa Telkom sampai perbatasan Barru, Jalan Agussalim mulai lapangan futsal sampai Jalan Pemuda.
Kemudian Jalan Mattirotasi mulai perempatan Jalan Balanak sampai Sumpang Minangae, Jalan Latasakka Tonrangeng, permandian Lumpue dan sekitarnya, Perumahan Pondok Indah Lumpue, Perumahan Gandaria Lumpue, dan Jalan Lapangape (belakang SMKN 1 Parepare).
Firdaus juga mengemukakan, berdasarkan informasi dari masyarakat terjadinya pipa bocor jenis HDPE 8 inci di Ladoma, sehingga petugas PDAM langsung turun memperbaiki.
“Petugas tetap turun meski berada di lokasi yang sangat sunyi dan waktu menunjukkan pukul 23.00 malam. Ini dilakukan agar pelanggan tidak terganggu distribusi air pada pagi harinya,” tandas Firdaus. (*)