PAREPARE, suaraya.news — Kota Parepare kembali dalam situasi rawan. Itu karena hanya dalam sehari terkonfirmasi 8 kasus positif Covid-19.
Menjadikan dalam 2 hari, 10 kasus baru positif Covid-19 di Parepare. Itu karena sehari sebelumnya terdata 2 kasus positif.
Kluster akikah menjadi penyumbang kasus positif terbanyak yakni 6 orang, hari ini, Jumat, 19 Juni 2020. Ke-6 warga dalam kluster akikah ini tinggal di Perumahan BTN Pondok Indah, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Parepare.
Hal ini diungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Parepare, Dr Hj Halwatiah.
“Iya 10 kasus dalam 2 hari, hari ini 8, kemarin 2 kasus. Sehingga saat ini sudah 54 kasus terkonfirmasi positif warga Parepare,” ungkap Halwatiah, Jumat malam, 19 Juni 2020.
Selain kluster akikah, kasus baru lagi hari ini, yakni 2 orang di Jalan Bukit Harapan, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Parepare.
Sementara dari 54 kasus positif warga Parepare, saat ini 9 orang dirawat di RSUD Andi Makkasau, 10 orang dirujuk ke Makassar, dengan rincian 8 mengikuti wisata Covid-19 di hotel, dan 2 di RS Dadi. “Sisanya 35 orang sudah dinyatakan sembuh dan pulang di rumah masing-masing,” ujar Halwatiah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare ini juga mengemukakan, saat ini terdata 8 warga KTP luar terkonfirmasi positif hasil swab test yang dirawat di Parepare. “Tiga orang masih dirawat di RSUD Andi Makkasau, 5 orang sudah sembuh dan pulang,” kata Halwatiah.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami penambahan 2 orang hari ini. Sehingga secara keseluruhan ada 78 PDP warga Parepare. Ke-78 orang ini, 1 dirawat di RSUD Andi Makkasau, 1 di RSU Palu, 1 dirujuk wisata Covid-19 di Makassar, serta 75 orang sudah dinyatakan sehat dan pulang.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP), kata Halwatiah, saat ini terdata 112 orang. Tiga orang dalam proses pemantauan, 109 sudah selesai pemantauan.
“Kalau Orang Tanpa Gejala atau OTG, kami bagi ada yang kontak langsung dengan pasien positif, yakni 98 orang. Rinciannya, 32 masih dipantau, 66 selesai dipantau. Dan pelaku perjalanan ada 1178 orang. Tidak ada lagi dipantau, 1178 sudah selesai semua dipantau,” tandas Halwatiah. (*)