PAREPARE, suaraya.news — Saat sebagian orang menikmati liburan akhir pekan, PDAM Kota Parepare justru memanfaatkannya untuk mengunjungi sumber-sumber air bagi masyarakat Parepare.
Direktur PDAM Kota Parepare, Andi Firdaus Djollong yang turun langsung memimpin rombongan PDAM kunjungi beberapa titik, di antaranya Sumber Sumur Dalam, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sungai Karajae dan bak reservoar, Sabtu, 20 Juni 2020.
Ikut dalam rombongan Direktur, Manajer Teknik Maprani, Manajer Keuangan Rahman, Manajer Hubungan Langganan Muh Rapi, Humas beserta staf.
Kunjungan ini sekaligus untuk memastikan ketersediaan air bersih menjelang masuknya musim kemarau.
Direktur PDAM Firdaus Djollong mengatakan, pada musim kemarau debit air Sungai Karajae turun drastis hingga mencapai 80 persen. Kondisi itu akan sangat mengganggu pelayanan distribusi air ke pelanggan.
“Sengaja kami melakukan pengecekan lebih awal untuk mengetahui kondisi terakhir masing-masing Sumur Dalam dan Instalasi Pengolahan Air Sungai Karajae dalam menghadapi musim kemarau,” ungkap Firdaus (AFJ).
Pengecekan awal ini, kata dia, untuk mengantisipasi apabila ada Sumur Dalam yang kurang maksimal debit air yang dikeluarkan, ada kesempatan untuk melakukan perbaikan.
“Sebelum melakukan pengecekan di lapangan, saya sudah instruksikan kepada Manajer Teknik Maprani bersama jajarannya untuk melakukan pembersihan seluruh Sumur Dalam dan pompa sebelum memasuki musim kemarau. Dan hal tersebut sudah dilakukan. Makanya hari ini kami turun langsung ke lapangan untuk mengecek hasilnya, dan Alhamdulillah hasilnya sangat baik,” terang Firdaus.
Firdaus menekankan, sebelum musim kemarau, debit air yang dikeluarkan harus sudah normal dan saat musim kemarau tidak boleh lagi ada pembersihan sumur dalam dan pompa.
Begitu juga fungsi bak reservoar harus dimaksimalkan. Bak reservoar yang dikunjungi di antaranya Baja Soreang, Lembah Harapan, Lapadde, dan Ladoma. Semuanya telah berfungsi dengan baik.
“Saya optimis, In Sya Allah, di musim kemarau tahun ini pelayanan distribusi air ke pelanggan tidak ada masalah. Kalaupun ada pelanggan yang tidak dapat air bukan karena kekurangan debit air, tapi tidak menutup kemungkinan hanya masalah teknis yang bisa secepatnya diatasi,” tandas Firdaus. (*)