PAREPARE, suaraya.news — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Parepare mengingatkan kepada setiap pengurus cabang olahraga tidak ada permainan dalam perekrutan atlet.
Tidak boleh ada titipan atlet apakah dari pejabat tertentu atau anak orang berpengaruh. Atlet yang jadi binaan harus yang berkualitas, berbakat, dan berpotensi berprestasi.
Hal ini diingatkan Ketua KONI Kota Parepare, Dr Parman Farid dalam Rapat Anggota KONI di Sekretariat KONI Parepare, Rabu, 24 Juni 2020.
“Ingat yang menentukan peringkat di PORDA adalah medali emas. Makanya kita harus hitung jumlah atlet kita yang berpotensi. Itu yang kita laporkan ke Pak Wali Kota. Kita realistis saja, sekian atlet dan potensinya begini. Kalau hitungan kita hanya bisa peringkat 10 besar itu yang kita laporkan,” tegas Parman.
Parman mengaku tidak ingin berspekulasi atau hanya ingin menyenangkan pimpinan. Target realistis, kata dia, untuk menjadi dasar usulan anggaran ke Pemkot Parepare.
“Jangan sampai uang hibah dari pemerintah ambles tidak punya kesan. Tidak menghasilkan apa-apa. Tidak ada prestasi. Makanya, anggaran harus berdasarkan rencana. Kalau potensi besar, ya kita usulkan besar. Tapi kalau potensi kecil, ya kita usulkan sedikit,” tekan Parman.
Parman mengingatkan, persaingan di PORDA 2022 Sinjai dan Bulukumba, kemungkinan lebih berat dibanding PORDA 2018 Pinrang.
Tuan rumah Pinrang saat PORDA tidak begitu mengejar peringkat. Tapi di PORDA Sinjai dan Bulukumba nanti, terlihat kedua daerah itu memburu peringkat.
“Ini yang harus kita hitung. Anggaplah Makassar tetap berada di peringkat pertama. Lalu Sinjai dan Bulukumba yang memperebutkan peringkat 2 dan 3. Terus Parepare, apakah tetap bisa berada di peringkat 5 seperti PORDA Pinrang, ataukah bisa naik atau turun. Ini yang harus kita persiapkan dan evaluasi mulai dari sekarang,” ingat Parman.
Parman mengungkapkan, saat ini KONI memiliki database calon atlet hasil dari Porkot Parepare, belum lama ini. Artinya ada stok atlet, tinggal bagaimana dipersiapkan sebaik mungkin menghadapi Pra PORDA dan PORDA.
“Ada 1111 atlet dari 13 cabang olahraga di Porkot, berarti sudah ada stok atlet. Sudah ada databasenya di KONI. Tinggal Pengcab persiapkan untuk Pra PORDA,” tandas Parman.
Rapat Anggota KONI yang menerapkan protokol kesehatan ini diikuti peserta secara terbatas dengan mengedepankan jaga jarak (physical distancing).
Hadir Kepala Bidang Olahraga Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parepare, Yusuf Adam mewakili Kepala Disporapar, Tim Auditor Internal KONI, Agussalim, para pimpinan dan pengurus KONI, serta para utusan perwakilan setiap Pengcab anggota KONI. (*)