PAREPARE, suaraya.news — Penjemputan ratusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) deportan dari Tawau, Malaysia di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Jumat, 3 Juli 2020, berjalan aman dan terkendali.
Ada 287 TKI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang 188 di antaranya warga Sulsel tiba dengan menumpangi KM Thalia Express dari Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Utara.
Penjemputan dengan protokol kesehatan ketat. Tiba di pelabuhan, sebelum turun para TKI di atas kapal diperiksa surat keterangan sehat dan pemeriksaan kesehatan standar.
Turun di pelabuhan setiap penumpang disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Parepare, HM Iskandar Nusu mengatakan, setelah melalui proses pemeriksaan dan sterilisasi, para TKI dijemput Pemerintah Daerah masing-masing dan yang luar Sulsel ditangani BP2MI Makassar.
“Penjemputan Deportan TKI atau PMI bermasalah telah selesai dalam kondisi aman terkendali. Totalnya ada 287 orang, ada 39 orang yang ingin tetap tinggal di Nunukan. Dari 287 itu, 188 di antaranya warga Sulsel, 2 orang warga Parepare. Mereka langsung isolasi mandiri,” ungkap Iskandar yang juga Kepala Dinas Kominfo Parepare.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare bersinergi dengan tim provinsi dan otoritas pelabuhan serta TNI-Polri dalam penanganan TKI ini.
Rincian Jumlah TKI per Provinsi:
– Sulsel : 188 orang
– Sultra : 11 orang
– Sulbar : 14 orang
– Sulteng : 6 orang
– NTT : 52 orang
– NTB : 12 orang
– Jawa timur : 1 orang
– Sumatera barat : 1 orang
– Riau : 1 orang
– Jakarta Barat : 1 orang