WAJO, suaraya.news — Kementerian Pertanian Republik Indonesia memberikan bantuan senilai Rp35,6 miliar lebih di Kabupaten Wajo. Selain itu juga memberikan bantuan kemanusiaan sebanyak 5 truk senilai Rp250 juta.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo kepada Bupati Wajo, H Amran Mahmud saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wajo, Selasa, 28 Juli 2020.
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakapolda Sulsel Brigjen Halim Pagara, Anggota DPR RI Komisi IV Andi Akmal Pasluddin, Wakil Bupati Wajo H Amran SE dan Forkopimda serta anggota DPRD Wajo.
Bupati Wajo, Amran Mahmud dalam sambutannya melaporkan bahwa, banjir yang melanda Wajo telan merendam kurang lebih 17.000 rumah di 10 kecamatan. Selain itu juga telah merendam 9.000 hektare sawah dan 8.000 hektare di antaranya mengalami gagal panen atau puso.
“In Sya Allah kalau air sudah surut, kita siapkan 14 ribu hektare untuk ditanam. Sementara ini ada 80 ribu hektare yang siap panen dengan target 400 ribu ton,” ungkap Bupati.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam arahannya mengungkapkan kalau datang di Wajo bukan hanya karena adanya bencana banjir, tetapi sebagai orang Bugis juga untuk melihat bagaimana perkembangan di Bumi Lamaddukkelleng.
Mantan Gubernur Sulsel itu meminta agar setelah banjir ini diharapkan agar semuanya langsung turun tanam. “Kalau terendam 9.000 hektare maka tanam sampai dua kali lipat yakni 18.000 hektare,” pinta Syahrul.
Kepala Dinas Pertanian Wajo, Ir Ashar mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat melalui Mentan untuk Wajo. “Tentunya kita akan mengoptimalkan dan lebih maksimalkan pertanian di Wajo,” kata Ashar. (*)
Reporter: Andi Erwin, Wajo