Erna Rasyid Taufan Siapkan Hadiah Bagi Kepala Sekolah Aktif Majelis Anak Saleh

PAREPARE, suaraya.news — Ketua Dewan Pembina Majelis Anak Saleh (MAS) Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan menyiapkan hadiah kepada para kepala sekolah yang dinilai tanggap dan aktif mengikuti pelaksanaan kegiatan MAS secara virtual pada setiap Jumat.

Erna Rasyid Taufan mengaku prihatin melihat kondisi pendidikan berbasis keagamaan yang kerap dilupakan oleh pemangku kepentingan, termasuk kepala sekolah.

Erat, sapaannya, mengemukakan kegiatan kajian Alquran melalui program Majelis Anak Saleh yang dikemas menarik dengan tema berbeda setiap pekan menjadi ajang pembentukan karakter Qurani bagi siswa, orang tua, bahkan guru dan kepala sekolah.

“Saya minta kepada MAS untuk mengabsen satu per satu kepala sekolah yang hadir. Kita siapkan reward bagi kepala sekolah yang responsif dan aktif,” janji Ketua TP PKK Parepare ini, Minggu, 27 September 2020.

Pentingnya MAS secara virtual ini, kata Erna, merupakan benteng atau pondasi bagi siswa agar tetap dapat mengenyam ilmu pendidikan keagamaan meski di tengah pandemi.

Selain itu, kata Erna lagi, juga menjadi ajang penyambung silaturahmi dan komunikasi antara siswa, guru dan orang tua.

“Saya justru berharap bahwa MAS virtual yang kita lakukan ini juga diikuti oleh pimpinan instansi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare sebagai pengambil kebijakan agar menjadi teladan dan motivasi bagi kepala sekolah,” harap Erna.

Bukan tanpa alasan Erna mengemukakan hal itu, daia dan Pembina Forum Kajian Cinta Alquran (FKCA) Parepare ini menyesalkan terjadinya kasus penganiayaan terhadap anak yang dilakukan oleh orang tua lantaran persoalan pembelajaran daring, belum lama ini.

“Ini terjadi karena apa, karena tidak adanya konektivitas antara siswa, guru dan orang tua. Kalau guru hanya berinteraksi semata dengan siswa atau dengan orang tua saja tanpa melibatkan mereka secara bersamaan, apalagi di saat pandemi seperti ini, maka komunikasi hanya berlangsung satu arah. Akibatnya terjadi miskomunikasi,” sesal Erna.

“Pemerintah Kota Parepare melalui Bapak Wali Kota telah banyak mengucurkan anggaran untuk peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, maka seyogianya organisasi dan institusi Dinas Pendidikan harus banyak berinovasi serta responsif agar kejadian seperti ini tidak terjadi. Itulah sebabnya, tadi saya katakan pemangku kebijakan di Dinas Pendidikan dapat ikut terlibat dalam pelaksanaan MAS secara virtual agar kita bersama-sama orang tua, siswa, guru dan kepala sekolah dapat membendung kejadian seperti itu sedini mungkin dengan pengamalan Alquran,” tandas Bunda PAUD Parepare ini. (*)