MAJENE, suaraya.news — Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, berduka. Bupati Majene H Fahmi Massiara meninggal dunia, Senin, 28 September 2020, setelah berbulan-bulan berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
Wakil Bupati Majene Lukman yang kini cuti karena akan maju kembali di Pilkada mengaku merasa sangat kehilangan sosok yang disebutnya sebagai sahabat dan saudara seperjuangan.
Dia pun mengungkapkan penilaian dan kenangannya bersama Fahmi, khususnya saat bekerja sama memimpin Majene selama kurang lebih lima tahun.
Di mata Lukman, Fahmi adalah pribadi yang baik, bijaksana, disiplin, dan pekerja keras.
“Beliau adalah orang baik, pribadi yang bijaksana, disiplin dan kerja keras dalam bekerja. Saya amat mengenal baik beliau, tidak hanya sebagai rekan kerja melainkan sebagai sahabat dan saudara seperjuangan dalam menjalankan roda Pemerintahan,” ungkap Lukman di akun Facebook-nya, Senin, 28 September 2020.
Dia mengajak seluruh masyarakat Majene untuk mendoakan almarhum Fahmi Massiara agar husnul khatimah, diampuni segala dosanya dan semoga segala amal Ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan. Aamiin. Alfatihah,” doa Ketua Partai Golkar Majene ini.
Fahmi Massiara dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Grestelina Makassar sekitar pukul 12.10 Wita.
Dari Makassar, jenazah-nya dibawa ke Majene dan disemayamkan di rumah duka, Jl Mustafa Kamal, Battayang, yang merupakan kediaman pribadi Fahmi. Almarhum dimakamkan Selasa, 29 September 2020.
Pada pukul 09.00 Wita, keluarga melakukan prosesi pelepasan jenazah ke Pemkab Majene. Prosesi pelepasan jenazah oleh Pemkab Majene dilaksanakan di Rumah Jabatan Bupati Majene pada pukul 10.00 Wita.
Almarhum dimakamkan di Kompleks Masjid Raya Raudhatul Abidin, Saleppa, Majene, pukul 11.00 Wita. (*)