PAREPARE, suaraya.news — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Parepare mengumumkan sedikitnya ada 11 titik terganggu distribusi air.
Titik-titik yang terganggu ini adalah jalur distribusi Salo Karajae menyusul turunnya debit air Salo Karajae.
“Kami sampaikan kepada seluruh pelanggan PDAM yang jalur distribusinya menggunakan Salo Karajae bahwa pendistribusian airnya akan mengalami gangguan disebabkan debit air Salo Karajae menurun,” ungkap Direktur PDAM Parepare, Andi Firdaus Djollong, Jumat, 9 Oktober 2020.
Titik-titik terdampak itu antara lain Jalan Jend. Sudirman, jalur 2 belakang DPRD Parepare, Minrulangnge, Jalan Jati Putih, Jalan Nurussamawati, Jalan Pemuda, Elle Kalukue, Bambu Runcing, Perumahan Carlos, Kampung Baru Labempa, dan Jalan Laupe (SPK).
“Dan sebagai antisipasi dari kami jika kondisi air sama sekali tidak mengalir maka truk armada tangki PDAM akan siap melayani 24 jam dengan menghubungi nomor kontak 081242360565 atas nama Syarifuddin Lion dan nomor 08114216500 Layanan PDAM Kota Parepare,” kata Firdaus.
Manajer Teknik PDAM Parepare, Mapriani Kasim menjelaskan, selain titik-titik tersebut, terdapat pula titik-titik lain yang disebabkan gangguan sumur dalam yang terjadi di Gelora Mandiri, Kecamatan Bacukiki.
“Selain yang disampaikan Pak Direktur PDAM, juga terdapat titik-titik lain tapi bisaji diback-up sama sumur dalam. Seperti di Jalan Syamsul Alam Bulu, dan BTN Rama Resident. Cuma sekarang ada sedikit masalah di sumur dalam di Gelora Mandiri, saat ini sementara dikerja,” terang Mapriani di lokasi perbaikan sumur dalam Gelora Mandiri, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki. (*)