JAKARTA, suaraya.news — Kapolri Jenderal Idham Azis rencananya pensiun pada awal 2021 mendatang. Nama-nama Jenderal polisi potensial pun muncul ke permukaan. Riuh dibahas publik lewat serangkaian prediksi dan pengamatan.
Jejaring media pemberitaan, hingga media sosial pun sesak, dengan sentimen positif dan narasi sedikit negatif. Padahal Presiden Joko Widodo sendiri belum memberikan rekomendasi siapa saja kandidatnya.
Parlemen sebagai lembara perwakilan rakyat yang menguji kemampuan hingga track record orang nomor satu di jajaran Polri itu tengah menunggu. Apakah akan ada kejutan yang mewarnai dinamika yang ada.
Terkait hal ini, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menegaskan, siapa pun yang sodorkan dan terpilih, diharapkan dapat mengemban tugas sebaik-baiknya dan dapat membawa institusi Kepolisian menjadi lebih baik.
”Tentu DPR berterima kasih kepada Kapolri yang masih bertugas, dan memberikan suppory untuk menyelesaikan pekerjaan sebaik-baiknya dengan tetap menjaga keutuhan NKRI,” terang Azis dalam keterangan resminya, Sabtu, 14 November 2020.
Lalu siap sosok potensial di korps berseragam coklat-coklat? Azis Syamsuddin memastikan bawah DPR hanya bersifat menunggu pengajuan nama calon Kapolri dari Presiden Joko Widodo.
”Kami belum mendengar statment dari Presiden terkait calon Kapolri. Tapi sudah ramai jadi perbincangan. Siapa pun yang disodorkan, itu keputusan Presiden. Dan diyakini, sosok yang dihadirkan merupakan yang terbaik dari institusi Polri,” jelas politisi dari Partai Golkar tersebut.
Azis pun mengaku, sempat mendengar beberapa nama yang muncul di pemberitaan. Seperti Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Nana Sudjana. Lalu ada nama Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran.
”Seperti yang saya sampaikan, saya sendiri belum tahu. Hanya membaca perkembangan terakhir. Sebaiknya kita menunggu keterangan dari Presiden. Kalau ditanya siap yang terbaik, saya rasa ketiganya mempunyai track record yang bagus,” katanya.
Disinggung tentang prediksi yang disampaikan Presidium Indonesia Police Watch, Neta S. Pane, bagi Azis sah-sah saja spekualsi itu muncul. Sepanjang tidak mengandung unsur lain.
”Ini kan bukan tebak-tebak buah manggis ya. Soal Kapolri akan menaikkan pangkat tiga Inspektur jenderal menjadi Komisaris Jenderal itu pun bersifat prediksi dari Bung Neta. Sekali lagi DPR tidak akan menanggapi spekulasi yang berkembang. Sabar kita tunggu saja,” pungkas Azis Syamsuddin. (*)