PAREPARE, suaraya.news — Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memulai vaksinasi Covid-19 tahap II termin I, Jumat, 5 Maret 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Parepare melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, Lingkungan dan P2P Dinas Kesehatan Parepare, Muh Idris mengatakan, vaksinasi tahap II akan menyasar pelayan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Di antaranya ASN, guru, Anggota DPRD, TNI/Polri, Satpol PP, pedagang pasar, pegawai BUMD/BUMN, petugas pariwisata, hingga pengusaha.
Idris menjelaskan, semua sasaran vaksin tahap II ini adalah prioritas, dan pada termin I akan menyasar 650 orang penerima dari kuota Parepare 1.300 dosis vaksin untuk dua termin.
“Jadi setiap termin kita bikin mapping. Pelayan publik, guru, pedagang pasar tetap prioritas, tapi belum di termin I,” ungkap Idris.
Khusus untuk pedagang pasar, kata Idris, diupayakan pelaksanaannya dilakukan secara mobile. Artinya Fasilitas Kesehatan (Faskes) akan mendatangi pasar sesuai wilayah kerjanya masing-masing.
Hingga saat ini, ada tiga pasar yang telah tervalidasi yakni Pasar Semimodern Lakessi, Pasar Rakyat Senggol, dan Pasar Rakyat Sumpang Minangae. “Sebenarnya Pasar Labukkang juga akan jadi sasaran vaksinasi tetapi belum tervalidasi. Untuk jumlah pedagang yang akan divaksinasi masih tentatif, akan menyesuaikan dengan stok vaksin dan kebutuhan di Kota Parepare,” terang Idris.
Idris juga mengemukakan, Dinas Kesehatan telah menyiapkan 12 Faskes yang akan menjadi tempat pelayanan vaksinasi tahap II termin I. “Ada delapan Puskesmas, RSUD Andi Makkasau, RS Fatima, RS dr Sumantri, dan RSB Khadijah,” sebut Idris.
Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe sebelumnya mengatakan, pemberian vaksin atau vaksinasi ini merupakan salah satu upaya yang ditempuh pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.
“Vaksinasi Covid-19 dilakukan secara bertahap dan gratis untuk masyarakat. Ini adalah kunci utama menentukan kebangkitan bangsa pasca pandemi, memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan pada rakyat, serta akan mempercepat pemulihan ekonomi secara cepat,” kata Taufan Pawe.
Dia berharap agar masyarakat tidak perlu khawatir untuk melakukan vaksinasi, karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan hasil uji klinis terkait vaksin Sinovac Covid-19. (*)