Rakor Penerapan PPKM Level IV, Plt Gubernur Sampaikan Kesiapan Sulsel Tangani Isolasi Pasien Covid-19

BONE, suaraya.news — Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri Rapat Koordinasi Penerapan PPKM Level IV di Luar Jawa Bali, yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia secara virtual, Sabtu, 24 Juli 2021.

Dalam kegiatan tersebut, Plt Gubernur melaporkan rencana Pemerintah Provinsi Sulsel menyiapkan Tempat Tidur (TT) untuk pelaksanaan isolasi bagi pasien yang bergejala maupun juga untuk ICU.

“Ada ribuan kamar kami siapkan termasuk isolasi-isolasi rumah sakit untuk pencadangan yang bergejala dan juga untuk yang ICU nantinya. Harapan kami dengan pencadangan ini nanti akan terkontrol oleh rumah sakit,” harap Andi Sudirman di Bone melalui rapat virtual bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan sejumlah pejabat lainnya.

Dia mengemukakan, untuk pencadangan tempat tidur bagi pasien bergejala, Pemprov menyiapkan Asrama Haji dan juga Rumah Sakit Sayang Rakyat untuk Extended Rooms, yang akan berada di bawah kendali langsung tujuh rumah sakit milik Pemprov Sulsel.

Plt Gubernur mengungkapkan, pencadangan berupa tempat tidur untuk pelaksanaan isolasi dan ICU tersebut dipersiapkan jika Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi telah mencapai 75 persen.

“Asrama Haji ini kami blok per rumah sakit untuk penanggung jawab setiap gedungnya. Sehingga ada tujuh rumah sakit kami di bawah kendali Provinsi akan terbagi di gedung gedung ini. Sehingga akan extended rooms nya akan berada di bawah kendali rumah sakit sebagai penambahan ketikan mencapai bed occupancy rate (Bor) nya sebanyak 75 persen,” jelasnya.

Tak hanya melaporkan kesiapan pencadangan TT, Plt Gubernur juga melaporkan program penanganan Covid di Sulsel melalui program Kebut Vaksinasi yang telah digalakkan Pemprov Sulsel dalam beberapa waktu lalu.

“Kami punya program Kebut Vaksinasi di Sulawesi Selatan. Ini adalah dalam rangka untuk mengejar target-target vaksin terutama di area Aglomerasi sebagai area penyebaran episentrum Covid dan juga tentu di wilayah-wilayah perkotaan di kabupaten kota,” terangnya.

Termasuk program layanan konsultasi Telemedicine ‘Hallo Dokter’ yang telah diresmikannya. Plt Gubernur menyampaikan kepada Kemenko Bidang Perekonomian terkait apa saja manfaat dan bentuk layanan yang diberikan tenaga medis melalui layanan ‘Hallo Dokter’.

“D Telemedicine ini akan menjadi akses bagi warga yang sekiranya mendapatkan gejala. Mereka bisa menelepon kami selama 24 jam untuk memberikan pelayanan konsultasi dokter. Dan mereka nanti akan diberikan rujukan ketika mereka harus ke rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah dengan gejala yang dimiliki masing-masing,” ungkapnya.

Termasuk untuk pelaksanaan vaksinasi, Plt Gubernur menyampaikan telah menggalang bantuan dari beberapa pihak, organisasi, maupun komunitas untuk bergabung dalam kebut vaksinasi dan juga pelaksanan isolasi bagi para penderita Covid-19 di Sulsel yang tetap di bawah kendali dari Satgas Penanganan Covid-19 Sulsel sebagai leader.

Tak hanya itu, Andi Sudirman yang akrab disapa dengan akronim Andalan tersebut, menyampaikan kesiapan logistik di Sulsel yang cukup aman dengan terpenuhinya stok hasil pertanian di Gudang Bulog, dan bahkan dititipkan di tempat penggilingan padi milik petani.

Rapat Koordinasi Penerapan PPKM Level IV di Luar Jawa Bali ini dilakukan untuk meminta kesiapan provinsi dan kabupaten kota di luar Jawa Bali dalam menghadapi pelaksanaan perpanjangan PPKM yang rencananya akan dilakukan pada 26 Juli 2021 sampai 8 Agustus 2021. (*)