MAKASSAR, suaraya.news — Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe menerima piagam penghargaan sebagai Pemerintah Kota dengan implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam rangka mendukung ekosistem transaksi digital.
Piagama penghargaan ini diserahkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Causa Imana Carana pada Focus Group Discussion Outlook Ekonomi Sulsel 2022, di Four Points by Sheraton Makassar, Kamis, 16 Desember 2021.
Wali Kota Parepare Taufan Pawe mengaku bangga atas penghargaan yang diberikan Bank Indonesia kepada Pemkot Parepare. Taufan Pawe juga mengapresiasi Bank Indonesia atas hadirnya QRIS. QRIS saat ini menjadi salah satu solusi dalam percepatan ekonomi pada masa pendemi Covid-19.
“QRIS ini hadir sebagai bentuk tanggung jawab Bank Indonesia untuk memotong rantai penyebaran virus. Karena QRIS itu sendiri adalah suatu bentuk transaksi tanpa menggunakan tunai. Karena fisik uang itu diindikasikan sebagai faktor yang cukup dominan dalam penyebaran virus,” katanya.
Wali Kota Parepare dua periode ini mengemukakan, Kota Parepare tak asing lagi dalam transaksi digital melalui QRIS. Jajaran SKPD Parepare dan berbagai mitra bersinergi menerapkannya. Bahkan pasar tradisional Pasar Rakyat Sumpang Minangae turut menerapkan QRIS.
“Parepare pada masa pandemi Pasar Sumpang Minangae sudah menerapkan QRIS. Alhamdulilah dengan berbagai fasilitas, pasar rakyat itu telah bersertifikat SNI karena telah menjadi pasar terbaik di Indonesia terkait Pasar Pangan Aman,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Causa Iman Karana mengatakan, penghargaan ini sebagai apresiasi dari Bank Indonesia kepada kepala daerah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dangan capaian penggunaan QRIS.
“Ini berhubungan dengan capaian Sulawesi Selatan untuk QRIS yang mana baru-baru ini, capaian QRIS di Sulawesi Selatan mendapatkan pengalaman sebagai pencapaian terbaik di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua,” terangnya.
Dia juga mengapresiasi sosok Taufan Pawe yang telah menyumbangkan ide dan pemikiran saat diskusi outlook ekonomi Sulawesi Selatan pada 2022 mendatang.
“Mudah-mudahan kegiatan outlook ekonomi bisa menjadikan arah untuk bagaimana mengambil kebijakan di bidang ekonomi di tahun depan. Semoga tahun depan semakin memberikan harapan perbaikan bagi kita semua,” harapnya.
Sementara Asisten I Pemprov Sulsel, Andi Aslam Patonangi menyampaikan selamat kepada para Kepala Daerah yang mempu mempercepat proses digitalisasi transaksi ekonomi dengan pemanfaatan QRIS.
Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sulsel yang terus tumbuh positif.
“Menyongsong tahun 2022 kita tetap ingin perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan tetap tumbuh positif. Kita membutuhkan analisis penentuan strategis yang harus kita jalankan sehingga berkesinambungan. Oleh karena itu, outlook ini menjadi sangat strategis,” tandas mantan Bupati Pinrang dua periode ini. (*)