WAJO, suaraya.news — Bupati Wajo, Amran Mahmud, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada salah seorang mahasiswa program pembelajaran khusus Berbasis Tokoh Agama Desa (BTAD) Institut Agama Islam (IAI) As’adiyah Sengkang. Namanya Erfidin yang kini bersama orang nomor satu Bumi Lamaddukelleng itu berangkat umrah ke Tanah Suci, Arab Saudi.
Erfidin diapresiasi dan dihadiahi paket umrah gratis Amran Mahmud karena mampu menunjukkan prestasi dan inovasi gemilang saat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada 2021 lalu.
Erfidin dinilai mampu menunjukkan kemampuan memengaruhi masyarakat sesuai program pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang religius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, khususnya program Gerakan Masjid Cantik (Gemantik).
Amran Mahmud mengaku dirinya memang menjanjikan akan memberikan hadiah umrah kepada mahasiswa program pembelajaran khusus BTAD kerja sama Pemkab Wajo dan IAI As’adiyah saat melepaskan mereka berangkat PPL.
“Kami secara pribadi memberikan hadiah umrah gratis kepada Ananda Erfidin, bahkan berangkat bersama rombongan kami. Erfidin ini telah melakukan berbagai inovasi dalam menerapkan ilmunya di antara sekian anak yang menjadi utusan desa,” ungkap Amran Mahmud yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Kamis, 22 September 2022.
Amran Mahmud mengungkapkan yang membuatnya sangat terkesan, salah satunya karena Erfidin mampu mengajak anak muda yang putus sekolah hingga mereka yang jarang untuk belajar mengaji.
Amran Mahmud menyebut program pembelajaran khusus BTAD merupakan bentuk keseriusannya dalam mengawal program Gemantik agar semua desa bisa menstandardisasi masjidnya secara fisik. Terutama memakmurkan serta menjadikan masjid sebagai tempat pembinaan umat sebagaimana yang sudah diaturnya melalui peraturan bupati.
“Program ini juga sekaligus menyiapkan kader-kader ulama ataupun menjadi tokoh agama di desa. Jadi, setiap desa mengirimkan satu orang anak yang dibiayai kuliahnya di IAI As’adiyah dengan beasiswa dari dana desa. Setelah selesai akan kembali mengabdi di desa yang mengutusnya,” terang Amran Mahmud yang juga Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo.
Sementara, Rektor IAI As’adiyah Sengkang, A.G. Muhammad Yunus Pasanreseng Andi Padi, menjelaskan Erfidin memang teladan di kampus dan cerdas serta cekatan di desa lokasi PPL.
Yunus mengurai beberapa inovasi Erfidin selama PPL yang membuat Bupati Wajo tertarik memberikan reward berupa umrah gratis, di antaranya mengajar baca tulis Al-Qur’an kepada masyarakat lanjut usia (lansia), ibu rumah tangga, remaja, termasuk yang putus sekolah, murid sekolah, serta santri madrasah.
Lalu, mengajar menghafal Al-Qur’an, memberikan bimbingan perawatan jenazah, turun langsung ke sawah memberikan penyuluhan berzakat kepada para petani, bimbingan kepenghuluan, pemotongan hewan, pembacaan barzanji, pembacaan doa, pemanduan orang sakratulmaut, serta banyak lagi yang lainnya.
“Kami bersama civitas academica berdoa semoga Bupati Wajo bersama rombongan, termasuk mahasiswa teladan kami diberikan kelancaran dalam ibadahnya, serta memperoleh umrah yang mabrur,” harap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wajo ini.
Erfidin mengucapkan terima kasih atas beasiswa dan hadiah umrah dari Bupati Wajo serta fasilitas dan dukungan dari perangkat daerah terkait, IAI As’adiyah, khususnya Kepala Desa Lampulung yang telah mengutusnya mengikuti program pembelajaran khusus BTAD.
“Semoga Bapak Bupati Wajo diberikan kesehatan dan umur yang panjang supaya ke depannya Wajo bisa berjaya, maju, dan sejahtera di bawah kepemimpinan beliau bersama Bapak Wakil Bupati,” harap Erfidin. (*)