PAREPARE, suaraya.news — Pemerintah Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare memberdayakan masyarakat pada seluruh jenjang usia, salah satunya melalui program Posyandu Remaja.
Program ini menyasar kaum remaja yang ada di wilayah tersebut. Posyandu Remaja Mario Pulana di RW 3 Sariminyak’E, menjadi posyandu remaja pertama yang menggiatkan program tersebut di Parepare.
Lurah Galung Maloang Musdaliah mengatakan, selain letaknya yang strategis, Posyandu Mario Pulana dipilih menjadi posyandu remaja karena aktifnya para remaja di lingkungan tersebut. “RW 3 Sariminyak’E ini kita sebut sebagai salah satu RW yang teraktif, tidak hanya orang dewasa, remaja bahkan anak-anak diwilayah tersebut semuanya aktif dan tergabung dalam kelompok-kelompok kegiatan pemberdayaan,” paparnya.
Pembentukan posyandu remaja di wilayah kelurahan yang dipimpinnya, kata Musdaliah, sebagai salah satu bentuk penjabaran visi dan misi Kelurahan Galung Maloang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan.
“Meski Galung Maloang adalah kelurahan yang termuda di Parepare, tetapi kami ingin menjadi salah satu kelurahan yang terdepan dan mampu bersaing dengan kelurahan lainnya yang ada di Parepare. Salah satunya, melalui penguatan kegiatan pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Ditambahkan Musdaliah, melalui program posyandu remaja, ke depan diharapkan percepatan mencetak generasi unggul yang sehat. Besarnya antusias remaja di lingkungan tersebut, kata dia, menjadi harapan besar bagi pihaknya untuk lebih menggiatkan posyandu remaja lainnya yang ada dalam wilayah Galung Maloang.
Konsep Posyandu remaja yang merupakan salah satu bentuk upaya dalam mendorong dan meningkatkan derajat kesehatan serta keterampilan hidup sehat remaja ini adalah yang pertama di Parepare, dan mulai dilaunching secara Nasional tahun 2018 lalu. “Posyandu Mario Pulana kita harapkan menjadi percontohan untuk posyandu remaja lainnya,” ujarnya.
Sekadar diketahui, Posyandu Remaja atau Pos Pelayanan Terpadu Remaja, merupakan adalah sebuah wadah Pos Kesehatan Remaja yang memfasilitasi dalam memahami seluk beluk remaja selama masa puber yang ditujukan kepada siswa dan remaja pada umumnya. Selain itu pos pelayanan terpadu remaja berfungsi juga sebagai sebuah wadah untuk memberi remaja kesempatan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristiknya melalui pendekatan terpadu dari segi medis dan agamis.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Kasna mengungkapkan hadirnya posyandu remaja dapat dijadikan sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yang mencakup upaya promotif dan preventif, dan juga sebagai surveilans serta pemantauan kesehatan remaja di wilayah sekitar.
“Tentunya posyandu remaja ini hadir bukan untuk menambah kerjaan Dinkes atau pemerintah Kelurahan atau ajang mencari data atau survilans saja. Tetapi untuk meningkatkan awarness remaja dan Masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan remaja,” terangnya.
Terlebih, tambah Kasna, kompleksnya permasalahan kesehatan pada remaja, tentunya memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkan semua unsur dari lintas program dan sektor terkait.
“Dan kita harapkan pembentukan Posyandu Remaja dapat menjadi wadah untuk memfasilitasi remaja dalam memahami permasalahan kesehatan remaja, menemukan alternatif pemecahan masalah, membentuk kelompok dukungan remaja, memperluas jangkauan Puskesmas, terutama bagi remaja yang memiliki keterbatasan akses,” tandasnya. (*)