PAREPARE, suaraya.news — Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe menyatakan kondisi Parepare saat ini sudah abnormal.
Itu setelah adanya 9 kasus positif Covid-19 hingga Jumat, 1 Mei 2020, yang didominasi oleh transmisi lokal atau penularan sesama warga Parepare.
Hal ini diungkap Wali Kota Taufan Pawe saat berbicara dalam Talkshow Penanganan Covid-19 yang disiarkan langsung (live streaming) Radio Peduli FM Parepare, Jumat, 1 Mei 2020.
“Kondisi Kota Parepare saat ini dikatakan abnormal atau mencekam bukan tanpa alasan. Karena pada akhirnya kota yang berpredikat Kota Sehat ini telah diuji dengan wabah Covid-19, dan sudah masuk dalam zona merah yang cukup ekstrem perkembangannya,” ungkap Taufan yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare.
Ungkapan Taufan beralasan. Karena dari data terbaru yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare pada Jumat malam, pukul 21.00 Wita, kasus positif berdasarkan hasil swab test ada 9.
Sembilan yang positif itu berasal dari Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki 5 orang, Kelurahan Ujung Bulu 3 orang, dan Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung 1 orang.
Ironisnya, 5 orang di Lompoe, adalah satu keluarga di Perumahan Lompoe Mas, yang tertular saat kumpul makan bareng kuliner tradisional kapurung.
Kemudian 3 orang positif di Ujung Bulu, masih satu kluster dengan makan kapurung bareng di Lompoe Mas. Serta 1 orang lagi di Lapadde adalah kluster KM Lambelu.
Humas sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare, Dr Hj Halwatiah mengatakan, saat ini 6 pasien positif Covid-19 dirawat di RSUD Andi Makkasau, 1 di RS Sumantri, dan 2 orang dirujuk ke Makassar. “Jadi ada 9 positif sesuai data hingga pukul 21.00, Jumat, 1 Mei,” kata Halwatiah yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare.
Sementara saat ini, masih ada 12 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dirawat di RSUD Andi Makkasau, dan 3 PDP di RS Sumantri menunggu hasil swab test.
Total PDP yang dirawat di Parepare ada 29 orang, dengan rincian 15 masih dirawat, 14 sudah pulang dan sehat.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini masih ada 38 dalam proses pemantauan, 56 selesai pemantauan.
Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dikategorikan orang yang pernah ke daerah pandemi atau pernah bersentuhan langsung dengan pasien positif masih ada 349 dalam proses pemantauan, dan 625 selesai pemantauan. OTG ini tersebar di 22 kelurahan di Parepare. (*)