MAKASSAR, suaraya.news — Rapid test secara masif mulai dilakukan Selasa, 12 Mei 2020 di sejumlah wilayah di Makassar, Gowa dan Parepare.
Totalnya mencapai 30.000 rapid test kit. Alat screening virus tersebut merupakan bantuan dari PT. Vale yang disalurkan melalui Pemprov Sulsel.
Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan, di Makassar sendiri test rapid massal dilakukan beberapa hari pada 18 pasar tradisional, di antaranya Pasar Terong, Pa’baeng-baeng dan Maricaya.
“Rapid test dilakukan terhadap kelompok rentan seperti para pedagang, masyarakat sekitar pasar, driver ojek online dan tukang parkir. Bagi yang hasil testnya reaktif, akan langsung diberikan penanganan, seperti dilakukan karantina di sejumlah hotel. Bagi yang memiliki penyakit bawaan akan dirawat di rumah sakit rujukan,” ungkap Gubernur Nudin Abdullah.
Nurdin menyebut, dari 548 warga yang dilakukan rapid test, terdapat 21 orang yang hasilnya positif reaktif. “Ini kita lakukan untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di Sulawesi Selatan,” tegas Nurdin.
Nurdin juga mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan Pemkot Parepare, dengan me-rapid test sejumlah pedagang pasar tradisional.
Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe mengatakan, rapid test massal dilakukan di empat pasar rakyat di Parepare. Yakni Pasar Lakessi, Pasar Labukkang, Pasar Senggol, dan Pasar Sumpang Minangae.
“Hasilnya, pedagang di tiga pasar dinyatakan negatif semua atau non reaktif. Hanya di Pasar Lakessi, ada 6 orang yang reaktif atau positif berdasarkan hasil rapid test,” kata Taufan Pawe. (*)