PAREPARE, suaraya.news — Empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kota Parepare, Selasa, 2 Juni 2020, pulang ke rumah masing-masing.
Empat pasien yang masing-masing 1 orang dirawat di RSUD Andi Makkasau, dan 3 di RS Sumantri ini, dinyatakan sehat sehingga dibolehkan pulang.
Hal ini diungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Parepare, Dr Hj Halwatiah, Selasa malam, 2 Juni 2020.
“PDP hari ini pulang 4 orang. Tidak ada penambahan pasien positif, tetap 36 orang. ODP juga tidak ada penambahan. Hanya OTG yang bertambah 7 orang,” ungkap Halwatiah yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare.
Dengan demikian, PDP sisa 1 orang yang dirawat di RS Sumantri, 66 orang sudah pulang dan dinyatakan sehat.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) tersisa 3 yang dipantau dari keseluruhan 109 orang atau 106 orang sudah dinyatakan aman.
Orang Tanpa Gejala (OTG) masih ada 64 yang dipantau dari keseluruhan 1205 atau 1141 orang di antaranya sudah selesai dipantau.
Data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare, per 2 Juni 2020, pukul 21.00 Wita itu, juga menyebutkan untuk warga KTP luar Parepare, ada penambahan 2 PDP. Masing-masing 1 orang KTP Barru, dan 1 orang KTP Sidrap.
Dengan demikian, ada 15 orang KTP luar Parepare yang ditangani di Parepare. Masing-masing status PDP, 1 orang asal Polman, 3 orang Pinrang, 7 Barru, dan 1 Sidrap.
Sementara status ODP ada 1 orang asal Barru. Sedangkan positif Covid-19, terdata 2 orang, masing-masing 1 KTP Pinrang, dan 1 KTP Jakarta.
Wali Kota yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare Dr HM Taufan Pawe menanggapi progres penanganan Covid-19 di Parepare yang terus membaik memberi apresiasi tinggi.
Pemkot Parepare, kata dia, saat ini tengah mematangkan kajian tentang kehidupan normal baru atau new normal seperti yang diwacanakan Pemerintah Pusat.
“Kita akan matangkan kajian ini termasuk dampak pencegahan dan tindakan yang akan dilakukan Tim Gugus Tugas jika hal ini akan kita terapkan. Namun sebelum itu dilakukan, kami minta saran dan masukan serta kebijakan bersama semua unsur dalam TGTPP,” kata Taufan Pawe. (*)