MUI Parepare Klarifikasi Tak Pernah Buat Selebaran Protokol Kesehatan di Masjid, Idris Usman: Yang Beredar Itu Hoaks

PAREPARE, suaraya.news — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Parepare mengklarifikasi beredarnya selebaran tentang protokol kesehatan di masjid, mengatasnamakan Pemkot Parepare, MUI, Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan BKPRMI.

Sekretaris Umum MUI Parepare, Dr Muh Idris Usman menegaskan, MUI dan semua organisasi yang ada dalam selebaran tidak pernah membuat dan menyebarkan selebaran seperti itu.

“Intinya selebaran ini tidak pernah dibuat oleh semua yang bertanda tangan dalam selebaran tersebut. Itu hoaks. Karena Kemenag, MUI, FKUB, DMI, Muhammadiyah, NU, FK-MPM sudah membuat SOP tentang panduan penyelenggaraan kegiatan keagamaan di rumah ibadah. Pemkot Parepare juga sudah mengeluarkan edaran tentang panduan yang sama,” ungkap Idris Usman, Kamis, 4 Juni 2020.

Idris mengemukakan, bahwa selebaran itu palsu atau tidak bisa dipertanggungjawabkan dibuktikan logo MUI yang ditampilkan tidak tepat. Dalam selebaran itu menggunakan logo “halal” MUI.

“Yang aneh juga pada selebaran itu, ada satu logo yaitu BKPRMI tapi tidak ada nama yang mewakili di bagian bawah,” beber Idris.

Karena itu, Idris meminta masyarakat untuk teliti dan bijak dalam menerima dan menyebar luaskan informasi. Perlu ada sharing baru share, perlu ada tabayyun, klarifikasi dan konfirmasi.

“Jika menerima berita dari orang atau oknum yang mengatasnamakan organisasi atau golongan seperti itu, maka Allah SWT memerintahkan kita untuk tabayyun, yakni melakukan verifikasi, check and recheck, meneliti kembali informasi tersebut. “Mengapa harus tabayyun? Karena bisa jadi berita yang disampaikan oleh orang-orang fasik itu bersifat mengadu domba atau berisi kebohongan yang bisa menimbulkan perselisihan di tengah-tengah kaum Muslim,” ingat Idris Usman. (*)