PAREPARE, suaraya.news — Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Parepare mendorong terciptanya keluarga harmonis dalam masyarakat Parepare.
Karena itu, kini hadir layanan konseling keluarga dengan menyediakan ruang untuk berkonsultasi dengan psikolog. Namanya Puspaga Peduli Ta’ atau Pusat Pembelajaran Keluarga Parepare dan Layanan Konseling Keluarga Terintegrasi. Ruang ini disiapkan di Balai Ainun Habibie Parepare.
Kepala Bidang Kesetaraan Gender DP3A Parepare, Sriyanti Ambar selaku pembina edukator Puspaga Peduli Ta’ mengatakan, peran psikolog dalam layanan ini dapat membantu pemulihan psikis anggota keluarga termasuk anak-anak yang mengalami masalah mental atau depresi.
Konselor Psikolog Puspaga Peduli Ta’, Emilia Mustary menjelaskan, peran Puspaga tidak hanya dalam masalah keagamaan dan kesehatan saja, namun juga penting dalam layanan psikologis.
“Kalau saya lihat, memang tujuannya Puspaga ini lebih banyak di permasalahan psikologis. Jadi harus ada konselor atau tenaga psikolog di Puspaga ini. Karena secara tidak langsung kondisi-kondisi keluarga banyak kaitannya dengan akibat dari kondisi psikologis tidak nyaman antara yang satu dengan yang lainnya di antara keluarga,” terang Emilia.
Ketua Tim Penggerak PKK Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan yang meluncurkan Puspaga Peduli Ta’, Kamis, 23 Juli 2020, berharap, hadirnya Puspaga menjadi salah satu wadah untuk mewujudkan ketahanan keluarga atau menciptakan keluarga harmonis di Parepare. Apalagi kasus kekerasan dan perceraian cukup meningkat di masa pandemi.
“Jadi diharapkan dengan sosialisasi yang masif, masyarakat Parepare bisa memanfaatkan Puspaga ini untuk konsultasi dan konseling, serta mencari dan belajar tentang bagaimana berkeluarga yang baik dan harmonis,” harap istri Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe ini. (*)
