Proyek Fisik Mulai Berjalan di Wajo, Terbesar Pembangunan Pasar Tempe Senilai Rp56 Miliar

WAJO, suaraya.news — Sempat tertunda karena pandemi Covid-19, kini sejumlah proyek fisik di Kabupaten Wajo, mulai berjalan.

Berdasarkan penelusuran dan data yang didapatkan saat ini sejumlah paket sudah mulai dilaksanakan dan melalui proses lelang alias tender.

Sejumlah paket pekerjaan itu di antaranya peningkatan jalan beton ruas Canru Liu Kecamatan Sabbangparu senilai Rp11 miliar lebih oleh PT Hastem Perkasa, lanjutan pembangunan jalan beton ruas Lawasewanua Kecamatan Majauleng senilai Rp8 miliar lebih oleh PT Intan Indah Pelangi, lanjutan peningkatan jalan beton ruas Kaluku Simpellu Kecamatan Pitumpanua senilai Rp4 miliar lebih oleh PT Putra Delapan Delapan, lanjutan peningkatan jalan beton ruas Jalan Rusa Kecamatan Tempe senilai Rp5 miliar oleh PT Olga Anugrah Perdana, rekonstruksi jalan beton Palliamae Ujungpero Kecamatan Sabbangparu senilai Rp6 miliar oleh PT Tene Jaya.

Yang terbesar adalah pembangunan Pasar Tempe Sengkang Kecamatan Tempe senilai Rp56 miliar lebih oleh PT Delima Agung Utama.

Menyusul peningkatan jalan hotmix ruas Callaccu Tingaraposi Kecamatan Maniangpajo senilai Rp7 miliar lebih oleh PT Bina Konstruksi Utama, peningkatan jalan ruas Dahlia Teratai Kecamatan Tempe senilai Rp900 juta oleh CV Sampuraja Putra, peningkatan jalan beton ruas Macero Ujungkessi Kecamatan Belawa senilai Rp6 miliar lebih oleh PT Adi Cipta Utama Karya.

Kemudian peningkatan ruas jalan beton Lalliseng Pattirolokka Kecamatan Keera senilai Rp6,5 miliar lebih oleh PT Bumi Ambalat.

Peningkatan ruas jalan beton Kading Watanglempong Kecamatan Bola senilai Rp6,5 miliar oleh PT Mega Bintang Utama, peningkatan jalan beton ruas Sompe Tadangpalie Kecamatan Sabbangparu senilai Rp1,6 miliar lebih oleh CV Hastem.

Dari hasil informasi yang dihimpun tim media disebutkan sejumlah paket pekerjaan tersebut rata-rata dikerjakan oleh rekanan asal Soppeng (H Haeruddin), asal Wajo (H Momo) dan Parepare (Andy Lou alias Andy Lolo).

Bupati Wajo, H Amran Mahmud yang dihubungi terpisah, berharap agar kualitas dan mutu pekerjaan yang dilaksanakan rekanan lebih diperhatikan. “Kami berharap agar bisa bermanfaat bagi masyarakat dan bisa lebih meningkatkan roda perekonomian,” harap Bupati.

Disinggung soal rekanan yang selalu melaksanakan paket pekerjaan di Wajo, mantan Wakil Bupati Wajo ini menekankan, semua tender berproses secara fair melalui ULP. “Makanya saya tidak pernah mau terlibat di situ. Saya serahkan ke OPD teknis untuk bekerja secara profesional,” tepis Bupati.

Sedangkan Ketua Komisi lll DPRD Wajo, Taqwa Gaffar mengharapkan rekanan yang sudah tanda tangan kontrak untuk dapat memulai pekerjaan dengan baik dan sesuai dengan petunjuk teknisnya. “Dan menurut pemantauan kami sudah ada yang berjalan,” kata politisi Nasdem ini.

Anggota Komisi lll lainnya dari PAN, Kevian Elfrianto mengingatkan, agar pelaksanaan infrastruktur jalan yang sudah dikerjakan saat ini perlu mendapat perhatian dan pengawasan yang baik.

Itu agar mendapatkan hasil pekerjaan yang berkualitas sehingga masyarakat bisa menggunakannya lebih lama.

“Komisi III akan memberikan perhatian dalam hal ini. Kami hampir setiap saat turun ke lapangan untuk menjalankan fungsi pengawasan agar pekerjaan jalan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan mendapatkan hasil pekerjaan yang berkualitas,” tegas Elfrianto.

Kepala Dinas PU Wajo, Andi Pameneri membenarkan sejumlah pekerjaan proyek sudah mulai dilaksanakan saat ini setelah sempat tertunda karena Covid-19. “Iya sudah melalui proses lelang,” tandas Andi Pameneri. (*)

Reporter: Andi Erwin, Wajo