Dukungan Supriansa Terancam Berkurang, Golkar Pinrang dan Jeneponto Potensi Tidak Sah

MAKASSAR, suaraya.news — Konstelasi tinggi menjelang Musda X DPD I Partai Golkar Sulsel di Jakarta, yang diperkirakan pertengahan Agustus 2020.

Itu karena ada kandidat belum sepenuhnya aman melenggang sampai di arena Musda. Salah satunya Supriansa, yang terancam kehilangan beberapa dukungan.

Supriansa potensi kehilangan 2 suara menyusul legalitas dukungan DPD II Golkar Pinrang dan DPD II Golkar Jeneponto bermasalah.

Dukungan 2 DPD II itu dinilai tidak sah, karena dari penelusuran ditemukan yang bertanda tangan adalah ketua dan wakil sekretaris. Itu menyalahi Juklak-02 /DPP/GOLKAR /II/ tentang Musyawarah Daerah. Dalam Juklak itu disebutkan, surat dukungan bakal calon dianggap sah apabila, menggunakan kop surat resmi pemegang hak suara, wajib ditandatangani oleh pimpinan (Ketua dan Sekretaris) dan dibubuhi cap stempel basah.

Hal ini diperkuat pernyataan Sekretaris DPD II Golkar Pinrang, Syamsuri. “Saya tidak pernah tanda tangani surat rekemondasi dukungan ke Supriansa,” tegas Syamsuri yang juga Wakil Ketua DPRD Pinrang.

Syamsuri mengakui, Ketua Golkar Pinrang, M Darwis Bastama pernah mengadakan rapat terbatas untuk menentukan dukungan Golkar Pinrang di Musda, yang tidak dihadirinya. Jadinya, surat dukungan yang keluar ditanda tangani oleh Ketua Darwis Bastama dan Wakil Sekretaris, Andi Madaming.

Penegasan sama diungkap Sekretaris Golkar Jeneponto, Suharto. “Saya tidak pernah bertanda tangan. Kalau ada tanda tangan, itu bukan saya (wakil sekretaris). Tapi saya akan usut sampai tuntas,” tegas Suharto.

Tidak hanya Golkar Pinrang dan Jeneponto, dukungan Golkar Takalar ke Supriansa pun potensi beralih. Sekretaris Golkar Takalar, Nawir Rahman yang sebelumnya mendukung Supriansa dikabarkan diganti.

Supriansa sendiri yakin melenggang sampai Musda karena mengklaim sudah mengantongi dukungan hampir 50 persen suara. Dukungan minimal yang harus dikantongi bakal calon untuk maju bertarung di Musda Golkar Sulsel adalah 30 persen (9 suara) dari 30 suara yang diperebutkan di Musda. “Jumlah dukungan yang saya serahkan hampir 50 persen. Ini modal besar yang saya bawa ke arena Musda,” kata Supriansa. (*)