Berhembus Taufan Pawe Bakal Terpilih Aklamasi di Musda Golkar Sulsel

JAKARTA, suaraya.news — Musyawarah Daerah X DPD I Partai Golkar Sulsel semakin mengerucut pada nama-nama yang menguat.

Konstelasi jelang Musda di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis malam, 6 Agustus 2020, diperoleh bocoran tersisa 3 kandidat yang bakal bersaing yakni Taufan Pawe, Supriansa, Hamka B Kady.

Dan yang terbaru nama Taufan Pawe, Ketua DPD II Partai Golkar Parepare yang juga Wali Kota Parepare berhembus kencang menguat bakal terpilih secara aklamasi dalam Musda.

Bahkan seorang jurnalis senior di Sulsel, Ibrahim Manisi sudah menulis opini yang terang-terangan mengunggulkan Taufan Pawe (TP) di Musda Golkar Sulsel. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Parepare ini menulis artikel berjudul “Selangkah Lagi TP Jadi Ketua DPD Golkar Sulsel”.

Tulisan itu dimuat di Harian PAREPOS, salah satu media cetak lokal di bawah naungan Fajar Grup di Parepare pada edisi Rabu, 5 Agustus 2020, dan kemudian viral di media sosial.

Bukan tanpa alasan, opini yang ditulis Ima, sapaan Ibrahim Manisi menganalisis kepiawaian dan sepak terjang Taufan Pawe sebagai petarung ulung. Ibrahim Manisi dalam tulisannya juga mengurai sejumlah keberhasilan Taufan Pawe, baik sebagai Ketua DPD II Golkar Parepare, maupun sebagai Wali Kota Parepare.

Berikut kutipan analisis Musda Golkar Sulsel, khususnya TP oleh Ibrahim Manisi:
“Jika memperhatikan jalannya tahapan pelaksanaan Musda X DPD Partai Golkar Sulsel, Steering Committee Musda X yang diketuai Arfandy Idris sepertinya sengaja tidak mau menuntaskan pekerjaannya memverifikasi berkas pendaftaran keempat bakal calon yang kini melenggang ke Rapat Pleno Musda yang ditarik DPP Partai Golkar ke Jakarta.

Pasalnya, jika Steering Commite melakukan verifikasi sesuai ketentuan Musdah X, maka dipastikan hanya akan ada 2 atau paling banyak 3 bakal calon yang fapat lolos ke Jakarta. Sebab ketentuannya menyebutkan setiap calon harus mengantongi 30 persen dari 30 voters yang ada. Artinya setiap calon minimal mengantongi 9 suara.

Jika mengamati keempat bakal calon tersebut di atas, dari segi usia dan lamanya berkiprah di Partai Golkar, dapat disimpulkan ada dua kader tua atau kader lama yaitu Hamka B Kady dan Syamsuddin A. Hamid. Sementara Taupan Pawe, Ketua DPD II Golkar Parepare dua periode yang juga Walikota Parepare dua periode merupakan kader menengah. Sedangkan Supriansa, Anggota DPR RI yang terbilang berusia muda dan merupakan anggota baru di Partai Golkar tetapi patut diperhitungkan masuk jajaran Pengurus DPD I Golkar Sulsel ke depan.

Khusus Supriansa, meski pun masih muda dan baru di Golkar namun ia sudah menunjukkan kemampuan sepak terjangnya melalui Musda Golkar kali ini. Buliau sangat piawai ‘memainkan’ diskresi dari DPP Golkar yang ia miliki. Terbukti kehadirannya di Musda kali ini mampu ‘menggoyahkan’ pendirian para pemilik suara dari daerah. Padahal Supriansa sendiri kepada media secara terbuka menyatakan, dia tahu diri sebagai kader baru.

Dari sisi ini, saya kagum dan menaruh harapan besar terhadap Supriansa sebagai kader muda Golkar Sulsel yang cukup potensial untuk tampil memimpin partai Golkar Sulsel ke depan.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka secara pribadi saya berpendapat bahwa Dr. H. M. Taufan Pawe, SH, MH merupakan bakal calon yang paling potensial sekaligus merupakan kader menengah yang cukup pantas dan dapat diandalkan memimpin serta membesarkan Partai Golkar di Sulawesi Selatan periode 2020 – 2025.

Kapasitas Walikota Parepare yang akrab disapa TP itu, baik kemampuan secara individual maupun secara organisasi dan finansial, bagi saya sudah tidak diragukan lagi. Bahkan menurut pengamatan saya terhadap sepak terjang Taufan Pawe itu adalah sosok kader petarung yang kuat dan tangguh dalam berbagai even kompetisi, baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional.

Sebagai seorang pakar hukum yang sudah puluhan tahun malang melintang di dunia advokat, TP memiliki kemampuan lebih dalam urusan komunikasi dan loby. Begitu pula dengan kemampuannya di dunia politik praktis boleh dibilang cukup memadai. Dengan kesempatan memimpin Pemerintahan di Kota Parepare dua periode membuatnya mampu berkiprah di tingkat provinsi dan nasional.

Kemampuan lain Taufan Pawe selama menjabat Walikota Parepare yang note bene Ketua DPD II Partai Golkar Parepare, merupakan inovator kreatif dalam berbagai bidang pembangunan di daerahnya dimana terbukti menghasilkan ratusan piagam penghargaan baik regional maupun nasional. Bahkan, TP mampu menghadirkan bangunan monumental yang dapat dikenang sepanjang masa yakni; Pembangunan Rumah Sakit Regional dr. Hasri Ainun Habibie dan Perguruan Tinggi Negeri Institut Teknologi Habibie (ITH).

Menurut hemat saya potensi yang dimiliki Taufan Pawe tersebut di atas, patut menjadi pertimbangan baik bagi para pemilik suara maupun para petinggi Partai Golkar di DPD Sulsel dan di tingkat DPP. Apalagi Taupan Pawe sebelum melangkah mendaftarkan sebagai salah satu kandidat, sudah membulatkan niat dan tekadnya untuk membesarkan dan memajukan Partai Golkar Sulsel ke depan. Karena itulah, feeling saya mengatakan Musda X Golkar Sulsel bakal berakhir dengan musyawarah mufakat alias aklamasi untuk TP.

Dari analisis tersebut di atas pulalah sehingga saya yakin bahwa tinggal selangkah lagi, Dr. H. M. Taufan Pawe bakal menjadi Ketua DPD I Golkar Sulsel periode mendatang.

Akhirnya saya ucapkan selamat bermusyarah semoga berjalan an dan sukses. Aaamiiinnn….! ,” demikian opini Ibrahim Manisi.

Ditanya terkait hembusan berkembang dan tulisan Ibrahim Manisi itu, Taufan Pawe menjawab diplomatis.

“Pak Ima, Ibrahim Manisi adalah wartawan senior dan sudah kenyang pengalaman dalam dunia jurnalistik. Pasti dia menulis punya dasar. Pasti dia sudah menggali secara mendalam, menggalang berbagai informasi yang obyektif, dan menguji data sebaik mungkin sehingga bisa menulis setajam itu. Tapi apapun itu kita kembalikan kepada Musda. In Sya Allah, kita doakan Musda DPD I Golkar Sulsel ini berjalan tertib, aman, dan lancar, serta menghasilkan yang terbaik,” harap Taufan Pawe yang juga Ketua MKGR Sulsel, Ormas pendiri Partai Golkar ini. (*)