JAKARTA, suaraya.news — Beragam sinyal terungkap oleh elite DPP Partai Golkar dan DPD I Golkar Sulsel dalam pembukaan Musyawarah Daerah X Golkar Sulsel di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis malam, 6 Agustus 2020.
Di antaranya saat sambutan Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Roem Kono yang hadir mewakili Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
Dia sempat menyinggung soal peta kandidat yang bertarung di Musda Golkar Sulsel. Ada 4 bakal calon yang bersaing yakni Taufan Pawe, Supriansa, Hamka B Kady, dan Syamsuddin A Hamid.
“Kalau Hamka B Kady terpilih Alhamdulillah, Supriansa terpilih Alhamdulillah. Tapi kalau tidak, kita sama-sama menghadap ketua umum, laporkan (Musda) sudah selesai dilaksanakan,” singgung Roem dalam sambutannya.
Roem kemudian diminta mempertegas dan memperjelas pernyataannya itu oleh beberapa wartawan setelah pembukaan Musda.
Roem hanya menjawab diplomatis. Menurut dia, keempatnya adalah kader-kader terbaik Partai Golkar. Harus bermusyawarah mufakat untuk memutuskan Ketua Golkar Sulsel terpilih.
“Jadi saya hanya bilang kalau tidak terpilih (Hamka B Kady dan Supriansa) ya harus bisa menerima. Tapi kalau terpilih Alhamdulillah. Yang jelas kepentingan Ketua Umum harus ada,” ungkap Roem kepada beberapa wartawan.
Mengerucut pada peta 4 kandidat yakni 2 kepala daerah, Taufan Pawe (Wali Kota Parepare) dan Syamsuddin A Hamid (Bupati Pangkep) serta 2 anggota DPR RI, Supriansa dan Hamka B Kady (keduanya Fraksi Golkar), lagi-lagi Roem menjawab diplomatis.
“Kita di politik itu, kalau daerah (putra daerah), kalau bisnis mesti dari daerah. Kalau kepala daerah (terpilih) ya tetap di daerah. Kalau dari politik (DPR RI) itu, kalau sudah sampai di pusat dia akan menjadi tokoh nasional,” tegas Roem.
Roem sendiri selain menjabat Waketum DPP Golkar, dia juga adalah Ketua Umum DPP Ormas MKGR Pusat. Salah satu kandidat yakni Taufan Pawe selain menjabat Ketua DPD II Golkar Parepare, juga adalah Ketua Umum DPD I MKGR Sulsel. MKGR adalah salah satu organisasi pendiri Partai Golkar. (*)