Suami Jadi Ketua DPD I Golkar, Erna Rasyid Taufan Siap Bumikan Alquran di Sulsel

PAREPARE, suaraya.news — Terpilihnya Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel masih menyisahkan banyak kisah.

Salah satunya dari sang istri, Hj Erna Rasyid Taufan. Meski tidak ikut mendampingi suami di arena Musda X Golkar Sulsel di Jakarta, namun Erna intens berkomunikasi dengan suaminya.

Komunikasi lewat telepon tidak putus bahkan pada saat-saat menentukan. Erna pun terus mendoakan yang terbaik untuk sang suami.

Akhirnya Taufan Pawe terpilih melalui musyawarah mufakat dalam Musda paling alot dan dinamis itu.

“Saya tidak ikut mendampingi bapak ke Jakarta. Saya tetap ada di Parepare. Memang bapak setiap detik menelepon saya untuk memberikan perkembangan terkait Musda. Tapi saya tetap tenang dan tidak panik. Karena saya yakin. Apalagi yang ada di dunia ini semuanya sudah diatur oleh sang Khalik,” kisah Erna.

Menjadi istri Ketua Golkar Sulsel dan nantinya memimpin Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Sulsel, Erna punya cita-cita sederhana. Yakni membumikan Alquran di 24 kabupaten kota di Sulsel. Erna memang berlatar belakang ustazah dan banyak membina komunitas religi salah satunya Forum Kajian Cinta Alquran (FKCA).

“Sebagai Ketua DPD I Golkar, mendampingi beliau juga hal yang baik. Saya akan keliling daerah sebarkan Alquran baik secara mushaf maupun dengan sedikit pencerahan,” ungkap Erna soal cita-citanya itu.

Erna meyakini jika sang suami yang berjuang di Musda Golkar berjalan mulus karena kapasitas dan karakter yang dimilikinya.

“Kalau kita sudah ditentukan ke arah itu, In Sya Allah akan mulus. Apalagi bapak memang memiliki kapasitas, kapasitas hukum dan karakter,” beber Erna.

Tapi kisah tidak berhenti sampai di situ. Saat memastikan maju di kontestasi Musda Golkar, perjuangan Taufan Pawe sempat pasang surut.

Bahkan Erna sempat meminta suaminya untuk mundur. “Sempat saya sarankan bapak agar mundur. Itu saat satu minggu sebelum Musda. Karena bagi saya satu ji hitam putih,  tidak ada abu-abu,” tegas Erna.

“Sempat bapak lagi bilang ke saya, orang besar semua dilawan. Tapi saya sampaikan bapak, Allah lebih besar,” lanjut Erna

Selama sang suami berjuang di arena Musda, Erna juga tetap aktif dengan aktivitasnya di dunia dakwah, kegiatan sosial, keagamaan, dan perempuan.

Erna bahkan mengunjungi perkampungan anak pemulung yang sudah dibinanya selama 13 tahun di Makassar. “Mereka anak-anak pemulung yang ada di Makassar ini sudah 13 tahun saya bina. Saya fasilitasi mereka guru mengaji. Bahkan ada ibu dari anak-anak pemulung itu menyampaikan juga ingin masuk surga bersama anaknya. Karena itu, para ibu dari anak-anak itu pun ikut mengaji,” terang Erna.

Erna juga tergabung sebagai donatur untuk hafiz Quran di Mesir, dan itu sudah berlangsung 5 tahun lamanya. “Sehari jelang pemilihan di Musda itu, saya dapat telepon dari anak-anak hafiz Quran di Mesir. Saya tanyakan, apa saya terlambat donatur, tapi mereka menjawab tidak. Donatur juga tidak banyak ji’, tapi karena istiqamah, apalagi sudah 5 tahun. Di sini ada pesan yang kami bisa petik, bahwa Allah Maha Kaya. Di saat itu, saya juga tidak ingat bapak yang saat itu lagi mengikuti Musda. Saya hanya komunikasi dengan mereka para hafiz Quran yang ada di Mesir. Saya sempat sampaikan kepada mereka bahwa doakan bunda untuk perbaiki hafalan Quran. Inilah lobi saya, bersedekah dan berdoa mengentuk pintu langit selama 24 jam, saat itu,” ungkit Erna.

Dia mengemukakan, para hafiz Quran itu pun berdoa tepat pada Jumat, 7 Agustus 2020. “Tepat hari Jumat, 7 Agustus, kami didoakan oleh hafiz Quran. Sehingga ada doa makbul,  dan itu kehendak Allah. Apalagi sebelum bapak berangkat ke Jakarta, saya sudah pesan kepada bapak bahwa niat kita harus baik,” imbuhnya.

Ketua TP PKK Parepare ini juga aktif mengikuti berbagai web seminar, termasuk aktif sebagai pembicara dalam beberapa event regional dan nasional, hingga rutin mengirim dakwah virtualnya di 70 grup WhatsApp. (*)