SIDRAP, suaraya.news — Kabupaten Sidrap menjadi salah satu titik rencana pembangunan lokasi Pelabuhan Daratan atau Dry Port yang akan menjadi hub (tempat yang di dalamnya terjadi aktivitas transit barang atau persinggahan barang) untuk wilayah utara di Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Plt Gubernur Sulsel telah menetapkan pembangunan Dry Port lainnya di Kabupaten Jeneponto untuk wilayah Selatan Sulsel.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pembangunan Dry Port di Sidrap antara Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Direktur Utama PT. Pelindo IV, Prasetyadi, dan Bupati Sidrap, Dollah Mando, Kamis, 19 Agustus 2021.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, melalui Dry Port di Sidrap ini akan menjadi pangkalan transit barang dari dan ke wilayah bagian Utara. Hadirnya Dry Port ini, kata dia, nantinya akan mengurangi dampak kemacetan dan lebih mudah mendatangkan eksportir.
“Dry Port ini akan menjadi Sentra Pelabuhan Darat oleh Pelindo IV untuk semua Kabupaten Wilayah Utara berkumpul di Sidrap, System Containing, Regsitrasi serta mendekatkan pelayanan export ke daerah. Ini juga merupakan upaya menekan dwelling time (waktu tunggu barang loading ke kapal) di MNP (Makassar New Port),” jelasnya.
Menurutnya, hal ini membantu tumbuhnya perdagangan dan ekonomi baru secara langsung di daerah dan tidak terpusat di Makassar saja. “Diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidrap dan Sulsel. Semoga Dry Port ini manfaatnya benar-benar segera dirasakan masyarakat, seperti efisiensi biaya dan waktu tempuh ke pelabuhan muat di Makassar, serta dapat mengurangi kemacetan lalulintas jalan dan mengurangi beban kerusakan jalan raya,” harapnya.
Sementara Bupati Sidrap, Dollah Mando berterima kasih kepada Plt Gubernur dan Pelindo IV atas kepercayaannya dalam memilih Sidrap menjadi lokasi Dry Port untuk wilayah utara.
“Sidrap memiliki letak geografis yang sangat strategis. Berada di pertengahan dan menjadi jalur perlintasan yang menghubungkan beberapa daerah di wilayah utara Sulsel,” katanya.
“Oleh karena itu kami sangat mendukung adanya rencana Bapak Gubernur untuk menjadikan Kabupaten Sidrap sebagai salah satu lokasi pembangunan Dry Port dengan menyiapkan lahan seluas kurang lebih 2 hektar di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu yang merupakan kawasan pengembangan industri dan pergudangan sesuai dengan RTRW Kabupaten Sidrap,” tandasnya. (*)