GOWA, suaraya.news – Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo, menargetkan ketersediaan beras di Indonesia mencapai 80 juta ton per tahun.
Hal ini dikemukakannya saat bersilaturrahmi dengan Masyarakat Kabupaten di Balla Kayua, Jalan Tumanurung, Sungguminasa Kecamatan Somba Opu, Minggu (27/10/2019).
Menurut Syahrul yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Gowa, jumlah kebutuhan beras tanah air mencapai 48 juta ton setiap tahun. Sedangkan kebutuhan beras per bulan mencapai delapan juta ton.
“Kalau ini kurang, maka kita harus impor beras. Jika ingin aman ini, maka harus dipersiapkan lima kali lipat,” ujarnya.
Oleh karena itu, Syahrul bertekad memastikan ketersediaan beras di atas 80 juta ton setiap tahun, atau minimal dua kali lipat kebutuhan beras.
Itu merupakan tanggung jawab yang harus direalisasikan Syahrul sebagai orang nomor satu di Kementerian Pertanian.
Untuk itu, mantan Gubernur Sulsel dua periode, ini, meminta kepada penyuluh pertanian di setiap kecamatan harus aktif mengambil peran guna memastikan stok beras tersebut.
“Ini bukan pekerjaan ringan. Tapi yakinlah, saya orang Gowa, lebih tinggi harga diri saya dibanding uang dan jabatan,” katanya.
Karena itu, dia juga mengharapkan Kabupaten Gowa dapat menjadi contoh dalam produksi pertanian.
Ia menegaskan, perut penduduk Indonesia harus dipastikan tidak ada yang kelaparan. Termasuk Kabupaten Gowa.
Dalam kesempatan itu, Syahrul disambut sejumlah kerabat, sahabat, keluarga, masyarakat Kabupaten Gowa, dan sejumlah pejabat era pemerintahannya.
Hadir Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang juga merupakan keponakan Syahrul, Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah, serta eks pejabat pada masa pemerintahan Syahrul sebagai bupati dan gubernur.