PAREPARE, suaraya.news — Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Parepare menyiapkan anggaran senilai Rp450 juta untuk penanganan Covid-19 (virus Corona).
Dana itu bersumber dari pergeseran anggaran di APBD 2020 yang direalokasi untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Hal ini diungkap Plt Kepala Disdag Parepare melalui Sekretaris Disdag, Hj St Rahma Amir, Rabu, 1 April 2020.
“Jadi Disdag menggeser anggaran senilai Rp450 juta untuk penanganan Covid-19. Anggaran itu akan digunakan untuk mensubsidi Operasi Pasar Murah dan pembuatan bilik chamber disinfektan di Pasar Sumpang Minangae,” ungkap St Rahma.
Khusus untuk subsidi Operasi Pasar Murah, kata Rahma, akan menyasar semua kalangan masyarakat, karena semua kalangan terdampak Covid-19.
“Karena masyarakat stay at home (tinggal di rumah) tentu pasar murah untuk komoditas kebutuhan selama di rumah. Seperti beras, gula, terigu, telur, minyak goreng, mi instan, dan minuman. Tapi tentu dibatasi, supaya terbagi merata,” terang Rahma.
Sementara bilik chamber disinfektan hanya ditempatkan di Pasar Rakyat Sumpang Minangae, kata Rahma, dengan pertimbangan pasar ini hanya memiliki satu pintu utama, dan mudah diawasi atau dipantau.
Sedangkan di Pasar Semi Modern Lakessi, lebih dari satu pintu dan relatif sulit pengawasannya. Di Pasar Rakyat Senggol juga lebih dari satu pintu dan pengawasan sulit. Dan di Pasar Rakyat Labukkang, relatif sepi pengunjung.
Disdag adalah satu dari beberapa SKPD lingkup Pemkot Parepare yang menggeser anggarannya untuk penanganan Covid-19.
Pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19 dari beberapa SKPD ini terakumulasi Rp6,7 miliar. (*)