Di Hadapan Gubernur, Wali Kota Ungkap 6 Kluster Covid-19, dan Strategi Parepare

PAREPARE, suaraya.news — Gubernur sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah mengunjungi Posko Terpadu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare, di Barugae Rumah Jabatan Wali Kota Parepare, Jumat, 8 Mei 2020.

Gubernur hadir untuk memberikan support Tim Gugus Tugas Parepare sekaligus memantau kondisi terkini perkembangan kasus Covid-19 di Parepare, dan memberikan bantuan.

Di Parepare, sesuai data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hingga Kamis malam, 7 Mei 2020, pukul 21.00 Wita, ada 16 kasus positif Covid-19.

Dari 16 kasus positif itu, 11 orang dirawat di RSUD Andi Makkasau, 2 di RS Sumantri, dan 3 dirujuk ke RSUP dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 36, dengan rincian, 9 orang masih dirawat di RSUD Andi Makkasau, 3 di RS Sumantri, 24 sudah pulang dan sehat.

Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 97, 37 di antaranya masih proses pemantauan, dan 60 selesai pemantauan.

Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) ada 1.050, 376 di antaranya masih dipantau, dan 674 selesai pantau.

Wali Kota Parepare yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare, Dr HM Taufan Pawe mengungkapkan, ada enam kluster kasus positif Covid-19 di Parepare. Yakni klaster Lambelu, Kapurung, Pasar Lakessi, Al-Kautsar, Asrama POM, dan Maros.

“Untuk kluster kapurung, di mana ada pesta kapurung, ada keluarga yang merasa gembira. Anak ABK kapal asing, di situ awalnya menyebar,” ungkap Taufan Pawe.

Kluster kapurung (kuliner tradisional) ini sudah menginfeksi 11 orang sebarannya. Lima di Perumahan Lompoe Mas, lima di Ujung Bulu, termasuk ABK kapal asing, dan satu di Jalan Lintas Nol.

Untuk klaster Pasar Lakessi, yang membuat Pemkot sangat waspada dan prihatin sebab merupakan pasar terbesar di Parepare.

Kasus positifnya seorang perempuan memiliki riwayat sebagai penjual nasi campur dan penjual sayur di Pasar Lakessi.

“Kita memikirkan, Alhamdulillah, Pak Gubernur respons dengan rapid test. Ternyata memberikan 350 rapid test. Dan ini kami lakukan pemeriksaan nantinya kepada yang pernah berinteraksi dengan ibu ini di pasar,” terang Taufan.

Sementara kluster Masjid Al-Kautsar di Jalan Kebun Sayur, merupakan jemaah tabligh dan aktif di masjid tersebut.

Pemkot Parepare, kata dia, sudah bertindak tegas melangkah cepat menghalau orang berkumpul banyak untuk salat Tarawih di masjid. Dan direspons masyarakat setempat dengan kesadaran dan pengertian sendiri menutup sementara Masjid Al-Kautsar.

Kluster lainnya adalah Asrama POM, terdapat satu orang status positif dan juga dilakukan penelusuran kontak.

Sedangkan kluster Maros, dinamakan demikian, sebab seorang pasien tidak pernah keluar rumah, namun pernah berkunjung ke Kabupaten Maros yang Zona Merah ke kediaman anaknya.

“Berat sebenarnya kami menamakan klaster Maros, tetapi tidak ada pilihan lain. Sehingga jumlah total secara keseluruhan di Parepare ada 16 positif,” beber Taufan.

Hal lainnya yang disampaikan Taufan, bahwa Parepare sebagai kota jasa sangat terdampak. Berbeda dengan kabupaten tetangganya yang memiliki sumber saya alam. Pandemi ini menyebabkan banyak pengangguran tenaga kerja. Terutama para buruh.

Namun dia yakin, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi tidak akan tinggal diam untuk memulihkan kondisi perekonomian Parepare.

Pemkot Parepare mempedomani kebijakan yang bersifat linier, dan tidak akan keluar dari kebijakan sentral dari Pemprov, termasuk pada penanganan Covid-19 dan upaya pemulihannya.

“Sesuai dengan saran Pak Gubernur juga bahwa kondisi paling berat pada akhirnya, kita juga akan alami nantinya adalah merecovery kondisi ekonomi kita,” ujar Taufan.

Untuk bantuan, Pemprov juga telah menyalurkan berupa 700 paket bantuan sosial kepada masyarakat Parepare.

“Kemarin kami melepas secara resmi dan sangat dirasakan oleh masyarakat. Dan saya mengantar 128 paket langsung ke daerah yang kami blok dan isolasi di kluster kapurung di Perumahan Lompoe Mas,” jelas Taufan.

Adapun bantuan dari Pemprov hari ini, berupa Rapid Test Kit 160 unit, APD Full Set 5 unit, APD 180 unit, Masker 3M 40 Lembar, Masker N-95 40 Lembar, Masker Bedah 400 lembar, Hand Sanitizer Semprot 10 botol, Hand Sanitizer jeriken 4 jeriken, sabun cuci tangan 7 botol, Face Shield 30 unit, Alcohol swab 1 kardus, Blood Lancets 2 kardus, dan sarung tangan 5 kardus. (*)