MAKASSAR, suaraya.news — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel kembali menggelar diskusi seri ke-3 dengan mengangkat Tema “Relaksasi Keberlangsungan Industri dan Penyerapan Tenaga Kerja Sulsel”, secara daring melalui aplikasi zoom, Minggu, 10 Mei 2020, pukul 14.00 Wita.
Diskusi ini menghadirkan berbagai Narasumber di antaranya Ketua DPP Apindo Sulsel La Tunreng, Kepala Dinas Perindustrian Sulsel Ahmadi Akil, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua) Moh. Nurdin Subandi, Ketua Apindo Makassar Muammar Muhayang, Founder Of Insight Indonesia Fauziah Zulfitri, SPN Akbar, dan Dimoderatori oleh Mashur Razak.
Ketua DPP Apindo Sulsel La Tunreng, mengatakan pihaknya menggelar diskusi ini untuk membahas berbagai masalah yang dihadapi oleh perusahaan industri selama masa pandemik Covid-19 ini, yang mengakibatkan ribuan tenaga kerja di Sulsel kehilangan pekerjaan.
“Ini menjadi masalah kita bersama, banyak sekali perusahaan-perusahan industri yang melakukan pengurangan terhadap tenagakerjanya, bahkan sampai tutup dikarenakan masalah pandemik Covid-19 ini,” kata La Tunreng.
Olehnya itu, lanjutnya, penting bagi pelaku usaha bersama pemerintah mengambil langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi agar perusahaan dapat tetap berjalan dan tenagakerja tidak kehilangan pekerjaannya.
“Ini penting kita dudukkan bersama agar ekonomi Indonesia khsususnya kita di Sulsel dapat berjalan baik,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif Apindo Sulsel, Herman Heizer. Ia mengatakan pihaknya terus mencari langkah-langkah strategis dalam peningkatan ekonomi.
“Ini tanggungjawab kita bersama bagaimana agar ekonomi daerah kita bisa berjalan yang akan berdampak pada kesejahteraan mastarakat Sulsel,” ucap Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulsel ini.
Ia berharap, dengan adanya diskusi ini para peserta dan narasumber bisa saling berbagi, bertukar pikiran dalam peningkatan ekonomi.
“Ide-ide baru dibutuhkan dalam kondisi seperti ini (pandemik Covid-19) agar ekonomi masyarakat tetap berjalan baik,” harapnya. (*)