MAKASSAR, suaraya.news — Musyawarah Daerah X DPD I Partai Golkar Sulsel diputuskan berlangsung 6-8 Agustus 2020 di Hotel Sultan, Jakarta.
Keputusan Musda Golkar Sulsel dipindahkan ke Jakarta, menyusul tidak keluarnya izin dari Polda Sulsel, dengan pertimbangan Makassar masih berada dalam zona merah penyebaran Covid-19.
Ketua Panitia Pelaksana Musda Golkar Sulsel, M Risman Pasigai mengatakan, persiapan panitia sudah 80 persen untuk melaksanakan Musda di Jakarta.
“Jadi DPP menyetujui pemindahan dan menetapkan Musda X Golkar Sulsel dilaksanakan 6 Agustus di Jakarta. Tepatnya di Hotel Sultan,” ungkap Risman Pasigai, Senin, 3 Agustus 2020.
Risman menjelaskan, pelaksanaan Musda tetap dengan protokol kesehatan ketat dan berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 di Jakarta.
Sementara peserta dibatasi, hanya pemilik suara yang bisa masuk di ruangan Musda, yakni masing-masing ketua dan sekretaris dari 30 pemilik suara.
“Pengurus, kader dan lainnya yang tidak masuk di ruangan Musda, bisa menyaksikan proses Musda melalui nonton bareng secara virtual di Kantor DPD II masing-masing,” pinta Risman yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD I Golkar Sulsel.
Ada empat bakal calon Ketua Golkar Sulsel yang bakal bertarung di Musda. Keempatnya adalah Taufan Pawe (Wali Kota Parepare/Ketua Golkar Parepare), Syamsuddin A Hamid (Bupati Pangkep/Ketua Golkar Pangkep), Supriansa (DPR RI/Fraksi Golkar), Hamka B Kady (DPR RI/Fraksi Golkar).
Keempatnya mengklaim sudah mengantongi dukungan yang memenuhi syarat untuk maju di Musda, yakni minimal 30 persen dari keseluruhan pemilik suara. (*)