JAKARTA, suaraya.news — Salah satu kandidat yang disinyalir kuat di arena Musda X DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe tidak ingin jemawa.
Dicecar pertanyaan oleh sejumlah wartawan usai pembukaan Musda di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis malam, 6 Agustus 2020, Taufan Pawe selalu menjawab dengan diplomatis.
Dia mengemukakan, secara tersirat dalam pembukaan Musda, ada keinginan Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto untuk diselesaikan secara musyawarah. Tapi musyawarah ini tetap harus sesuai norma yang ada.
“Biarlah proses mengalir dengan sendirinya. Siapa pun terpilih harus cepat menyusun program strategi-strategi untuk Golkar ke depan,” harap Taufan Pawe, Ketua DPD II Golkar Parepare yang juga Wali Kota Parepare.
Taufan hanya menegaskan, Golkar adalah milik kader, dan dia mengedepankan kebersamaan di partai berlambang beringin rimbun ini.
“Musda rohnya di sana (kebersamaan). Kalau bisa baik-baik, kenapa tidak. Kalau tidak, mari kita bermusyawarah,” imbuh Taufan.
Taufan mengaku siap dengan segala kondisi dan konstelasi yang terjadi di Musda. “Kalau 2 calon, mari kita bicara, kalau 3 calon kita bicara, dan kalau 4 calon mari kita bermusyawarah,” tegas Taufan.
Ditanya soal dukungan dikantongi, Taufan meyakinkan, sudah sangat bersyarat, bahkan melebihi ketentuan minimal 30 persen untuk maju menjadi Calon Ketua Golkar Sulsel.
Jumat siang, 7 Agustus 2020, Musda dijadwalkan sudah memasuki sidang pleno penetapan calon ketua setelah melalui proses verifikasi dukungan dan pembahasan tata tertib (Tatib). (*)