PAREPARE, suaraya.news — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan menunjukkan kepiawaiannya dalam mengolah limbah kulit kerang.
Dia mengubah limbah kulit kerang itu menjadi bahan kerajinan yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
Erna Rasyid Taufan (Erat) memanfaatkan waktu luangnya untuk mencari limbah kulit kerang bersama beberapa anak yang disebutnya Bocah Petualang di kawasan pesisir pantai.
“Nantinya akan diolah menjadi pernak-pernik aneka kerajinan yang terbuat dari kulit kerang seperti bros, tempat tisu, bingkai foto, lampu hias, dan masih banyak lagi,” ungkap Erna, Kamis, 2 Juli 2020.
Istri Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe ini sudah menyulap Balai Ainun Habibie menjadi pusat oleh-oleh khas Parepare, yakni aneka kerajinan limbah kulit kerang.
Erna mengemukakan, setiap daerah memiliki ciri khas sendiri, dan Parepare memiliki Balai Ainun Habibie dengan barang-barang yang bernuansa kerang kerang sebagai unsur utamanya.
Sebagai desainer nasional yang membina sejumlah komunitas desainer, seperti Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI), Erna menyulap pusat oleh-oleh itu dengan ciri khas kerajinan limbah kulit kerang.
Beranega ragam olahan kulit kerang berestetika tinggi yang diperjualbelikan, seperti pakaian adat Bugis, Makassar, Toraja dengan balutan aksesoris kulit kerang, bros bertema huruf, kalung, lampu tidur, bingkai foto, dan jenis lainnya. (*)