PAREPARE, suaraya.news — Cabang olahraga tenis meja memulai pertandingan di ajang Pekan Olahraga Kota (Porkot) Parepare, Senin, 25 November 2019.
Pertandingan hari pertama berlangsung di Gedung Mario Pulana, sementara hari kedua dan ketiga di Baruga Pratistha Polres Parepare.
Ketua KONI Parepare, Parman Farid yang hadir membuka pertandingan pertama, memotivasi para atlet tenis meja agar menunjukkan bakat kemampuan terbaik.
“Tenis meja ini menjadi salah satu cabang olahraga unggulan Parepare dari Porda ke Porda. Karena itu, diharapkan melalui Porkot kembali muncul generasi penerus untuk ke Porda. Tenis meja harus mampu mencetak minimal 20 atlet putra dan putri untuk dipersiapkan ke Porda,” tantang Parman Farid.
Sebagai apresiasi bagi yang berprestasi di Porkot, kata Parman, juara satu hingga tiga setiap kategori mendapatkan uang pembinaan dan piagam penghargaan, serta juara empat dan lima mendapatkan piagam penghargaan.
“Piagam penghargaan kita berikan untuk bekal pendidikan anak-anak dan adik-adikku, sebagai bukti atlet berprestasi,” ungkap Parman.
Ketua Panitia Porkot Cabang Tenis Meja, Ipda Sukri mengatakan, tenis meja di ajang Porkot diikuti puluhan peserta yang didominasi oleh pelajar.
“Ada 32 putra dan 28 putri yang bertanding dalam dua kategori yakni tunggal putra dan putri. Diharapkan melalui Porkot ini lahir atlet-atlet tenis meja masa depan harapan Parepare,” harap Ipda Sukri yang juga Kanit Tipiter Polres Parepare.
Ketua PTMSI Parepare, H Muchtar Mamin mengatakan, tenis meja terbilang telat memulai pertandingan di Porkot, karena beberapa wasitnya mengikuti ajang Porseni PGRI Provinsi Sulsel di Barru.
“Tapi kami akan maksimalkan dalam tiga hari. Memulai pertandingan pada pukul 14.00, agar tidak mengganggu waktu sekolah siswa, dan selesai pada malam hari sebelum pukul 21.00. Insya Allah, mudah-mudahan bisa berjalan lancar, dan selesai dalam tiga hari,” tandas Muchtar. (*)