PAREPARE, suaraya.news — Hadirnya Operasi Pasar Murah Pemkot Parepare di tengah masa sulit Covid-19, dinilai cukup membantu masyarakat terdampak.
Buktinya, sejumlah masyarakat antusias dan merespons positif Pasar Murah. Hal ini diungkap Plt Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Parepare, H Laetteng melalui Sekretaris Disdag, Hj St Rahma Amir, Jumat, 15 Mei 2020.
“Antusias masyarakat lumayan banyak hingga tahap kedua Pasar Murah ini. Setelah ini kita lanjut tahap tiga, paling jedah semingguan setelah tahap kedua. Dan tahap empat atau yang terakhir setelah lebaran,” ungkap Rahma.
Harga tujuh komoditas yang ditawarkan dalam paket Sembako Pasar Murah jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET).
Harga beras misalnya, masyarakat hanya bayar Rp22 ribu untuk ukuran 5 kg. Gula cukup bayar Rp6.500/kg dari HET Rp12.500/kg.
Padahal harga gula di pasar tradisional sekarang Rp15 ribu/liter dan di ritel modern Rp16 hingga Rp17 ribu/liter.
“Tapi gula ini kita batasi pengambilan, maksimal 3 kg. Itupun masih banyak masyarakat terdampak tidak terakomodir, karena kuota Sembako Pasar Murah ini maksimal 11 ribu KK di 22 kelurahan dalam empat tahap penyaluran,” tandas Rahma. (*)