PAREPARE, suaraya.news — Selain kluster Lambelu, kluster kapurung, kluster Pasar Lakessi, ada satu lagi kluster yang mencuat di Kota Parepare yakni Bali atau Anak Buah Kapal (ABK).
Disebut kluster Bali atau ABK, karena seorang ABK warga Parepare dicurigai pernah ke Bali atau saat dia berlayar di kapal terinfeksi virus Corona (Covid-19).
Kemudian dia dicurigai menulari 4 anggota keluarganya yang lain. Sehingga 4 anggota keluarganya, anak, cucu, dan ayahnya positif Covid-19.
Empat kasus positif dari kluster Bali atau ABK ini masuk dalam daftar 28 kasus positif di Parepare, sesuai data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare, Minggu malam, 17 Mei 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Parepare, Dr Hj Halwatiah mengatakan, data 28 kasus positif ini sejak 16 Mei 2020, atau tidak ada penambahan dalam satu hari.
Selain 28 warga Parepare, ada 1 lagi kasus positif namun warga Kabupaten Pinrang yang masuk kluster Pasar Lakessi.
Selain itu, masih ada satu warga Pinrang dan satu warga Polman yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga dirawat di Parepare.
“Jadi warga ber-KTP luar Parepare, ada 1 orang positif (Pinrang), 1 PDP dirawat di RSUD Andi Makkasau, dan 1 PDP di RS Sumantri,” ungkap Halwatiah yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Parepare.
Sementara 28 pasien positif warga Parepare, 11 orang masih dirawat di RSUD Andi Makkasau, 3 di RS Sumantri, 3 dirujuk ke Makassar, dan 11 sudah dinyatakan sembuh.
Data lain dari Tim Gugus Tugas, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 7 orang dirawat di RSUD Andi Makkasau, 2 di RS Sumantri, dan 38 sudah pulang dan sehat.
Selain itu, masih ada 11 Orang Dalam Pemantauan (ODP) sementara dipantau, dan 93 selesai pemantauan. Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG), ada 91 orang dipantau, dan 1.032 selesai dipantau. (*)